Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 dari 5,1% menjadi 5,2% dalam draf APBN-P 2017.
Dalam kunjungannya ke Kantor Wakil Presiden, Deputi Direktur Pelaksana International Moneter Fund (IMF), Mitsuhiro Furusawa menilai target tersebut masih realistis untuk dicapai pada tahun ini.
"Dengan kebijakan deregulasi dan reformasi birokrasi, kami melihat target pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 5,2 % masih relatif baik," katanya, Kamis (13/7/2017).
Dalam kunjungan itu, keduanya berbicara perihal kondisi ekonomi global, ekonomi Indonesia serta kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah 2018 IMF Annual Meeting di Bali.
Adapun, Mitsuhiro mengatakan kebijakan proteksionisme yang diagungkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum terlihat dampaknya untuk perekonomian global. Namun, dia menyarankan agar negara-negara menguatkan kerja sama perdagangan untuk perbaikan ekonomi global.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa tidak dibicarakan perihal penambahan utang baru dengan IMF.
Baca Juga
"Soal loan tidak ada, hanya diskusi saja," ujarnya.