Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengatasi terhambatnya program sejuta rumah akibat keterbatasan lahan, pemerintah mendorong Perumnas untuk meningkatkan kerjasama memanfaatkan aset lahan pemerintah daerah.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan, isu keterbatasan lahan untuk pembangunan rumah murah dapat diatasi dengan optimalisasi pemanfaatan aset lahan pemda.
Potensi lahan yang masih cukup luas di daerah-daerah ini diharapkan dapat dimanfaatkan Perumnas, mengingat mereka memiliki kantor regional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, tentu diharapkan pula kesediaan pemda mengalokasikan lahan dan mempermudah perizinan.
Syarif mengatakan, pembangunan apartemen Sentraland Jakabaring di Palembang merupakan contoh sukses pembangunan yang dilaksanakan Perumnas. Pemda memberikan kemudahan perizinan serta lahan dan Perumnas bisa membangun hunian vertikal dengan baik.
“Kementerian PUPR siap menjembatani jika memang ada Pemda yang memerlukan bantuan dari Perumnas dalam hal penyediaan perumahan bagi masyarakat,” kata Syarif di sela-sela acara HUT Perumnas ke-42 melalui siaran pers, Senin (18/7/2016).
Untuk mendukung upaya pemda dan Perumnas lebih giat membangun rumah, Kementerian PUPR memberikan bantuan berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU). Hal ini juga ditujukan untuk pengembang lainnya agar mau membangun rumah murah.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto mengatakan, tantangan pembangunan rumah Indonesia di masa mendatang tentu akan semakin berat. Meski begitu, memasuki usia 42 tahun ini, Perumnas akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan kualitas hasil pembangunan rumah.
“Kami mengajak pemerintah serta jajaran direksi dan karyawan Perumnas untuk lebih keras dalam bekerja sehingga masyarakat bisa memiliki rumah yang layak huni,” katanya.