Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charoen Pokphand (CPIN) Janji Beli Jagung Petani Pakai Harga Pemerintah

Produsen pakan ternak PT Charoen Pokphand Tbk. berkomitmen membeli seluruh jagung petani binaan anak perusahaannya, PT Bisi International Tbk., sesuai harga referensi pemerintah.
 PT BISI International Tbk./bisi.co.id
PT BISI International Tbk./bisi.co.id

Bisnis.com, MOJOKERTO - Produsen pakan ternak PT Charoen Pokphand Tbk. berkomitmen membeli seluruh jagung petani binaan anak perusahaannya, PT Bisi International Tbk., sesuai harga referensi pemerintah.

Sebagai informasi, saat ini harga pembelian jagung pipil kering ditetapkan Rp3.150 per kg dengan kadar air maksimal 15%. Apabila harga pasar lebih rendah dari harga referensi, maka emiten berkode saham CPIN itu akan membeli hasil panen petani senilai harga referensi.

Namun, apabila ternyata harga pasar lebih tinggi dari referensi, maka Charoen akan membeli jagung hasil panen petani sesuai harga pasar.

"Melalui jaminan pembelian ini, diharapkan harga jagung di tingkat petani akan lebih terjaga dengan baik, terutama saat musim panen raya," kata Presiden Direktur Charoen Pokphand Thomas Effendy saat penandatanganan nota kesepahaman dengan petani binaan BISI di Mojokerto yang disaksikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Jumat (15/7/2016).

Di sisi lain, BISI sebagai salah satu produsen benih jagung hibrida terbesar di Indonesia berperan sebagai penyedia benih jagung hibrida yang berkualitas unggul, sekaligus memberikan bimbingan teknis budidaya kepada petani binaan.

Tahun ini BISI siap memperluas area program kemitraan dengan petani binaan sebesar 100.000 hektare yang tersebar di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Dari rencana itu, Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah tujuan program tersebut dengan luas area kemitraan 5.000 ha sampai Juni.

Dengan MoU ini, tutur Thomas, CPIN sebagai produsen pakan ternak terbesar di Indonesia akan bisa memperoleh akses yang lebih mudah untuk membeli jagung sebagai bahan baku utama industri pakan ternak sehingga tidak perlu impor dari negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper