Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan pencapaian pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini berada pada posisi 5,04%. Level itu terdapat pada rentang terendah dari prediksi BI yang diproyeksikan 5,0%-5,4%.
Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan prediksi itu belum termasuk memperhitungkan faktor implementasi Undang-undang Pengampunan Pajak. Saat ini, bank sentral masih merumuskan dampak tax amnesty terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Namun Itu belum memperhitungkan tax amnesty, dimana kalo baseline itu 100% masuk dan 50% dananya bisa menaikkan belanja pemerintah itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Sementara itu, Agus meyakini dorongan tax amnesty dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04% menjadi 5,3%, maka akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke 5,7% pada tahun depan.
"Tapi ini masih untuk diskusi di DPR, sehingga untuk bayangan untuk menentukan asumsi 2017
Dalam paparannya kepada Komisi XI DPR, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2017 pada level 5,2%-5,6%. Angka itu belum memperhitungakan kebijakan pengampunan pajak.