Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Beras Bakal Disalurkan via Transfer Dana

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan beras sebagai komoditas yang menjadi perhatian pemerintah untuk menjaga pergerakan harganya agar tidak menambah beban pengeluaran penduduk.
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan beras sebagai komoditas yang menjadi perhatian pemerintah untuk menjaga pergerakan harganya agar tidak menambah beban pengeluaran penduduk.

Tahun ini, pemerintah akan melakukan uji coba penyaluran beras melalui dana transfer kepada penduduk miskin. Rencananya, 10 kota akan menjadi percontohan di antaranya seluruh kota di DKI Jakarta. Ibu kota dianggap paling siap karena penduduk miskinnya terdata secara elektronik dengan kartu.

Data dari Badan Pusat Statistik memyebutkan beras menjadi komoditas utama yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan dengan capaian 22,10% di perkotaan dan 28,74% di perdesaan per September 2015.

"Program beras sejahtera akan disalurkan dengan transfer uang sehingga warga bisa membeli beras yang diinginkan sekaligus mengurangi inefisiensi dalam penyaluran," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Selama ini, penyaluran beras ke warga miskin cenderung memiliki kualitas beras yang rendah. Namun, dia mengaku proses penyaluran transfer dana untuk membeli beras tidak bisa diterapkan di seluruh daerah.

Berdasarkan data BPS, harga beras mengalami kebaikan 14,48% per September 2014-Maret 2015. Faktor utama yang secara langsung mempengaruhi kenaikan angka kemiskinan adalah melalui daya beli masyarakat.

"Inflasi perlu dijaga tetap rendah sehingga tidak menurunkan daya beli masyarakat terutama masyarakat miskin," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper