Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Wisata menargetkan kenaikan permintaan kereta mewah untuk mudik lebaran hingga 10% di tahun ini.
Teguh Priyono, Manajer Operasional dan Pelayanan PT Kereta Api Wisata, menuturkan tahun lalu pihaknya berhasil menjalankan 24 kali perjalanan kereta mewah. Adapun tahun ini pihaknya berharap bisa menjalankan hingga 30 kali.
“Rata-rata kenaikannya memang 10% setiap tahun,” katanya kepada Bisnis, Jumat (1/7/2016).
Kereta mewah merupakan moda transportasi premium yang bisa disewa secara rombongan oleh masyarakat luas. Saat ini PT Kereta Api Wisata memiliki 12 kereta wisata dengan tujuh tipe yaitu tipe Nusantara dengan kapasitas 19, Toraja dengan (22 seat), Bali (20 seat), Jawa (20 seat), Sumatra (22 seat), Imperial (20 seat), dan Priority (28 seat). Peminatnya bisa memilih rute-rute kota besar seperti Bandung, Jogja, Semarang, Solo, Malang, dan Surabaya.
Teguh menuturkan, tarif yang dipatok bervariasi bergantung pada tipe dan kota tujuan. Kereta non-priority ke Bandung tarifnya Rp17 juta sedangkan ke Jogja Rp26 juta, ke Solo Rp27 juta. Adapun tarif terjauh yaitu ke Malang mencapai Rp30 juta. Dia menambahkan pada hari biasa harganya tentu akan lebih murah.
Dengan harga yang tinggi, PT Kereta Wisata menawarkan fasilitas premium. Mulai dari kamar tidur di kereta tipe Nusantara hingg sofa, ruang kompartemen, dan reclining seat. Ada juga fasilitas hiburan berupa karaoke, mini bar, TV, dan lain sebagainya.
Peminatnya bisa bermacam-macam mulai dari keluarga atau komunitas. Beberapa pejabat dan artis ada juga yang menyewa. Teguh berharap fasilitas kereta mewah ini bisa membantu mengatasi tingginya jumlah pemudik.