Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Impor China, Maspion Minta Safe Guard Aluminium

Pemerintah saat ini mengenakan bea masuk 5% untuk impor produk lembaran alumunium, sedangkan pemerintah China mengenakan pajak impor 15% bagi produk serupa.
/Bisnis.com
/Bisnis.com

BIsnis.com, JAKARTA - Grup Maspion meminta pengenaan safe guard bagi impor aluminium sheet dan aluminium foil untuk untuk melindungi industri dalam negeri.

Presiden Direktur Grup Maspion Alim Markus menjelaskan saat ini pemerintah mengenakan bea masuk 5% untuk impor produk lembaran alumunium, sedangkan pemerintah China mengenakan pajak impor 15% bagi produk serupa.

“Kami minta diperhatikan supaya disesuaikan. Jika seperti sekarang, barang China nyerbu terus di sini. Kita kan market-nya jadi diambil China, selama ini sudah diambil China 50%,” katanya usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin, Jumat (1/7/2016).

Alim meminta Menperin mendukung permintaan Maspion, sebagai produsen aluminium sheet dan aluminium foil, menaikkan bea masuk bagi impor China dari 5% menjadi 15% sebagai tindakan safe guard.

Penaikkan bea masuk, tegasnya, tidak akan mengganggu pasokan bagi industri pengguna karena kapasitas produksi aluminium foil dan aluminium sheet domestik melebihi permintaan pasar.

Maspion memiliki 4 pabrik yang bisa memproduksi hingga 150.000 ton lembar berbasis aluminium per tahun dibandingkan dengan permintaan per tahun yang berkisar 80.000 ton—100.000 ton per tahun.

“Saya janji [pasokannya memadai], demi tuhan! [Pasokan] melebihi, suplai sangat cukup. Kami bahkan ekspor hingga ke Amerika Serikat,” kata Alim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper