Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pelaku UMKM dapat meningkatkan ekspor ke negara-negara Eropa melalui kesepakatan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Menurut Airlangga, kesepakatan tersebut mencakup 27 negara anggota Uni Eropa yang mana produk ekspor Indonesia dikenakan tarif 0%.
“Tentu ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk mendorong orientasi ekspor juga,” kata Airlangga dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa pangsa pasar Eropa memiliki nilai ekonomi berkisar US$20 triliun, sedangkan pangsa pasar dalam negeri bernilai sekitar US$1,4 triliun.
Oleh karena itu, dia meyakini bahwa upaya menjaga resiliensi ekonomi Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya meningkatkan sektor produksi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di tengah tantangan global seperti perang tarif.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis kinerja ekspor Indonesia ke Eropa akan meningkat dengan adanya perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca Juga
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memperkirakan ekspor Indonesia ke Eropa akan melambung jika perjanjian IEU—CEPA ini berlaku ke depan.
Adapun, sebelum perjanjian IEU—CEPA ini berlaku, surplus perdagangan dari Uni Eropa mencapai US$3,79 miliar pada semester I/2025.
“Nanti harapan kita akan semakin meningkat karena ini pertanda yang baik bahwa sebelum diberlakukan IEU—CEPA pun ekspor kita terus mengalami peningkatan,” kata Budi dalam konferensi pers Kinerja Ekspor Semester I/2025 di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (4/8/2025).