Bisnis.com, CILEGON - Sejumlah proyek strategis diharap dapat menyerap produksi baja nasional.
Perusahaan baja PT Krakatu-Posco berharap proyek-proyek strategis nasional terutama yang ada di Banten, bisa memanfaatkan produksi baja dalam negeri di antaranya yang diproduksi Krakatau-Posco.
"Produksi baja di Banten ini kapasitasnya lima juta ton dari PT Krakatu Steel dan Krakatau-Posco. Ini pasti mencukupi, tinggal memperkuat kebijakan pemerintah saja," kata Direktur SDM dan Humas PT Krakatu Posco Andi S Setiabudi di Cilegon, Selasa (7/6/2016).
Ia mengatakan, industri baja nasional merupakan soko guru industri nasional, karena membutuhkan modal yang besar serta memberi efek luas terhadap pengembangan industri lainnya. Oleh karena itu, industri baja perlu dilindungi karena sebagai simbol kekuatan dan nasionalisme.
"Nasionalisme itu penting, kualitas baja kita juga nomor satu. Untuk itu pemanfaatan produk nasional itu harus, ketimbang mengunakan baja yang tidak jelas kualitasnya walaupun harganya murah," kata Andi.
Ia mengatakan, untuk meyakinkan pemerintah dalam memanfaatkan baja nasional di tengah menurunnya harga baja dunia dalam dua tahun terakhir ini, pihaknya sudah melakukan presentasi di depan presiden dan juga para menteri.
"Biaya untuk impor baja kita terlalu tinggi, mencapai 50% dari harga baja itu," kata Andi.
Pihaknya berharap sejumlah proyek strategis nasional termasuk 12 proyek strategis nasional di Banten, bisa menggunakan produk baja dalam negeri daripada menggunakan baja impor. Mengingat produksi baja dalam negeri juga mencukupi, meskipun diakui harga baja dalam negeri masih tinggi dibanding baja-baja impor.
"Ini butuh komitmen dari pemerintah dan juga pengguna baja agar memanfaatkan produk dalam negeri," katanya.
Menurutnya, pada pertengahan Mei 2016, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan CEO Posco di Korea Selatan. Dalam pertemuan tersebut presiden menekankan mengenai neraca perdagangan baja impor yang masih mencapai lebih dari 50%.
Sebagai salah satu produsen baja Indonesia, PT Krakatau-Posco turut berkontribusi besar atas produksi baja mentah Indonesia dengan menghasilkan 2,8 juta ton pada 2015.
"Mengingat kapasitas produksi baja mentah merupakan kekuatan sebuah negara, maka di masa mendatang Krakatau Posco telah diminta meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memasok baja ke pasar domestik," kata Andi Soko Setiabudi.