Bisnis.com, PADANG - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) berkomitmen memprioritaskan penyediaan cold storage atau gudang berpendingin di kawasan timur Indonesia guna mengoptimalkan peran sebagai agregator komoditas dalam negeri.
Direktur Operasi dan Pengembangan BGR Nofrisel menyebutkan perseroan memprioritaskan pembangunan cold storage di luar Jawa terutama kawasan timur Indonesia, mengingat masih timpangnya akses transportasi.
“Kami prioritaskan untuk kawasan timur Indonesia, sekarang masih selesaikan dulu yang di Jakarta. Jumlahnya masih belum ditentukan,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu, (1/6/2016) malam.
Menurutnya, BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai project leader sinergitas antar BUMN untuk menjalankan supply chain management dari hulu ke hilir itu akan memperluas jaringan gudang berpendingin di dalam negeri.
Saat ini, imbuhnya, cold storage masih dibangun di Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Menyusul setelahnya untuk wilayah Sumatra, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.
Dia mengungkapkan untuk sementara BGR menjadi aggregator bagi komoditas bawang, cabai, dan kelapa. Agar komoditas tersebut tetap awat untuk waktu lama, diperlukan gudang pendingin di berbagai daerah.
“Kami akan mengumpulkan komoditas dalam gudang kami, nanti kami juga yang akan mengirimkannya ke pasar-pasar induk di berbagai daerah. Tetapi sebelum ke pasar tentunya harus ada gudang distribusi, gudang akan dikelola BGR,” katanya.
Nofrisel mengungkapkan total gudang yang dimiliki BGR mencapai 500 outlet dengan luas secara keseluruhan mencapai 1 juta meter kubik. “Totalnya kita punya sekitar 500 outlet, atau luasnya hampir 1 juta square meter,” ujarnya.
Sementara itu, untuk BGR Express dia menargetkan pertumbuhan kinerja di kisaran 14,5% tahun ini, mengingat bisnis kurir itu baru dijalani perseroan sejak pertengahan tahun lalu.
Adapun, strategi perseroan untuk memperluas jaringan dan layanan adalah bekerjasama dengan koperasi di daerah sebagai agen. “Kami kerjasama keagenan dengan koperasi yang tergabung di Puskud Sumbar, sehingga memperluas jaringan,” ujarnya.
Sedikitnya 500 koperasi bergabung dengan Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Sumbar yang menjalin kerjasama keagenan dengan BGR Express.