Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo menargetkan langkah importasi bawang merah bisa menekan harga bibit. Pemerintah menargetkan harga bawang setelah importasi bisa turun hingga ke kisaran Rp25.000 per kg dari level saat ini Rp42.000-Rp43.000 per kg.
“Soal bawang, kita melakukan impor bawang itu untuk mencukupi bibit yang kurang lebih sebulan atau dua bulan lagi dibutuhkan oleh petani. Jadi impor bawang merah itu titik beratnya ada di bibit bawang. Sehingga, sekarang petani yang menyimpan bibit agar dikeluarkan,” katanya, Selasa (31/5/2016).
Selain bawang, dia mengatakan importasi daging juga telah dieksekusi. Saat ini, tuturnya, daging yang diimpor sedang berada dalam perjalanan ke Indonesia, sehingga pada minggu pertama Ramadan sudah sampai di Indonesia dan bisa didistribusikan.
“Ada yang dari Australia, ada yang dari tempat lain. Bisa Rp80.000 per kg? Masih dilihat, nanti kita lihat minggu kedua [Ramadan]. Yang penting supply dan demand ini bisa pada harga dan kondisi yang baik untuk konsumen,” tambahnya.
Dia menyampaikan, selain bawang merah dan daging, Pemerintah juga menargetkan harga gula dan beras juga turun pada saat momentum Ramadan dan Lebaran.
Presiden: Impor Bisa Tekan Harga Bawang ke Rp25.000 per Kg
Presiden Joko Widodo menargetkan langkah importasi bawang merah bisa menekan harga bibit. Pemerintah menargetkan harga bawang setelah importasi bisa turun hingga ke kisaran Rp25.000 per kg dari level saat ini Rp42.000-Rp43.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 menit yang lalu
Kerikil Emiten Batu Bara Bernama Devisa Hasil Ekspor (DHE)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Kerikil Emiten Batu Bara Bernama Devisa Hasil Ekspor (DHE)
28 menit yang lalu