Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kunjungan kerja ke Bangka Belitung, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah masih berupaya mengejar target listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia.
"Saya yakin semuanya akan terkejar, sudah direncanakan dengan baik," katanya, dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden, Rabu (1/6/2016).
Jokowi mengatakan bahwa dirinya telah menerima laporan hingga akhir tahun lalu sudah ditandatangani Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 17300 MW.
"Kemudian groundbreaking ada kurang lebih 8000 mw. Ini progress-nya jelas, ada," ujarnya.
Terhadap pembangunan Mobile Power Plant (MPP) dan pembangkit listrik lainnya di Indonesia, Presiden meyakinkan bahwa dirinya akan terus memantau langsung segala perkembangan di lapangan.
"Saya ingatkan, jangan hanya ramai-ramai ground breaking. Saya pastikan agar proses ini selesai, rakyat juga harus mengawasi. Saya tidak mau 2018 dan 2019 listriknya byarpet," tegasnya.
Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo secara resmi memulai pembangunan mobile power plant (MPP) 350 MW se-Regional Sumatera.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, dan Dirut PLN Sofyan Basir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
