Bisnis.com, JAKARTA – Konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2024 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,91% secara tahunan (year-on-year/yoy), salah satunya ditopang oleh naiknya permintaan masyarakat saat periode Ramadan.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal pertama 2024 tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Pada kuartal pertama 2019 sebelum pandemi, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 5,02% yoy.
“Memasuki masa pandemi, konsumsi rumah tangga pada kuartal I/2020 hanya 2,83%, secara perlahan terus menguat dan pulih. Ini artinya ada proses recovery konsumsi masyarakat setelah pandemi dan tertinggi di kuartal I/2024 ini, tumbuh 4,91%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (6/5/2024).
Amalia menjelaskan, momentum Ramadan yang berlangsung pada kuartal pertama 2024 turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Jika dirincikan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tertinggi terjadi pada kelompok transportasi dan komunikasi, yang tercermin dari pertumbuhan indeks perdagangan eceran untuk komoditas suku cadang & aksesoris, dan bahan bakar kendaraan, serta pertumbuhan jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara.
Baca Juga
Selain itu, pertumbuhan tertinggi konsumsi rumah tangga juga tercatat pada kelompok restoran dan hotel, tercermin dari peningkatan tingkat penghunian kamar hotel.
Amalia menambahkan, konsumsi rumah tangga memberikan sumbangan terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, mencapai 54,93%.
Kontribusi konsumsi rumah tangga tersebut cenderung meningkat sejak 2022, di mana saat itu share konsumsi rumah tangga terhadap PDB mencapai 51,88%.
“Untuk kuartal I/2024, share konsumsi rumah tangga mencapai 54,93%. Perkembangan share ini seiring dengan perkembangan bahwa daya beli masyarakat yang meningkat dan ini mendorong konsumsi rumah tangga meningkat sebagai sumber pertumbuhannya,” jelas Amalia.