Bisnis.com, JAKARTA - Spectrum Group menandatangani nota kerja sama strategis dengan Dematic dalam layanan untuk mengoptimalkan rantai pasokan serta mendistribusikan jasa dan solusi logistik berbasis otomatisasi di Indonesia. Kerja sama bisnis ini diharapkan dapat mengoptimalkan peluang bisnis logistik di Indonesia yang terus meningkat.
Spectrum merupakan sebuah grup usaha manufaktur produk rak toko, rak pergudangan, perabot kantor dan pintu tahan api melalui anak perusahaan PT Intramega Global (IG). Adapun Dematic merupakan supplier terkemuka di bidang teknologi otomatisasi terintegrasi dan piranti lunak.
Pendiri Spectrum Group, Henry Wibisono menjelaskan, kerja sama dengan Dematic merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus menawarkan solusi terhadap kebutuhan logistik dari berbagai segmen pelanggan dan pasar.
Melalui solusi logistik berbasis otomatisasi, Spectrum Group berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan standar kualitas layanannya, sehingga mampu memberikan tingkat efisiensi optimal kepada pelanggan.
“Kami gembira mendapat kepercayaan dari Dematic, perusahaan logistics automation yang sudah teruji di dunia, untuk mengembangkan bisnis logistik di Indonesia. Kami berharap langkah strategis ini juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong sistem logistik yang lebih efisien,” jelas Henry dalam siaran pers Memorandum of Understanding (MoU) antara IG dan Dematic di Jakarta, Selasa (26/5/2016).
Presiden Direktur Intramega Global, Sandy Christianto mengatakan, perusahaannya selama ini fokus dalam layanan material handling dan solusi pergudangan.
Kerja sama dengan Dematic, menurutnya, akan semakin memperkuat Intramega Global dalam memberikan solusi logistik yang terintegrasi. Sistem otomatisasi yang akan dikembangkan melalui kerja sama ini dinilai akan mampu menjawab tantangan dalam ketersediaan lahan dan tingginya harga lahan di kota-kota besar di Indonesia seiring dengan cepatnya dan tingginya pertumbuhan sektor makanan dan minuman, pakaian dan merchandising secara umum yang didorong oleh kebiasaan belanja online konsumen serta pertumbuhan kelas menengah yang dinamis.
Bob Chua, Direktur Marketing Dematic Asia Pacific menyatakan, kerja sama dengan IG dan Spectrum Group merupakan langkah penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan solusi logistics automation di Indonesia. Teknologi dan solusi yang dikembangkan oleh Dematic ini telah sukses diimplementasikan ke dalam lebih dari 4.500 sistem di seluruh dunia.
“Dematic telah menyelami bisnis ini selama hampir 100 tahun, dan beroperasi di enam Benua. Kerjasama dengan IG akan memberikan kemudahan kepada perusahaan di Indonesia untuk memanfaatkan khasanah pengetahuan yang luas dan keahlian dari Dematic untuk mendapatkan solusi logistik yang lebih efisien, sehingga akan memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan ekspansi bisnis yang lebih luas,” kata Bob.
Mahendra Rianto, Ketua Harian Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyatakan, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, pasar logistik Indonesia terus membesar. Hal ini juga didukung oleh perekonomian Indonesia yang tumbuh rata-rata di atas 5% per tahun dalam satu dekade terakhir.
“Dengan dukungan fundamental ekonomi yang kuat dan investasi baru yang terus meningkat, sektor logistik akan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia di masa yang akan datang,” ujarnya.
Lembaga riset pasar global Frost and Sullivan mencatat bahwa pada 2015, total pasar logistik Indonesia mencapai sekitar Rp1.573 triliun. Hingga 2020, Frost and Sullivan memperkirakan pasar transportasi dan logistik Indonesia akan mencapai Rp4.396 triliun, di mana mayoritas merupakan pasar bagi industri logistik.
“Pertumbuhan industri logistik yang tinggi dan tantangan bisnis yang dinamis membuat Spectrum harus selalu inovatif dan kompetitif. Kami akan tetap fokus di segmen ritel, industri dan komersial yang merupakan lokomotif perekonomian Indonesia. Dengan strategi dan layanan yang terintegrasi, kami optimis Spectrum Group dapat memberikan solusi terbaik bagi industri logistik Indonesia,” tambah Henry.