Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Lebaran, LION AIR Tak Dapat Izin Extra Flight

Berbeda dengan sejumlah maskapai yang mendapatkan extra flight, Lion Air diketahui tidak memperoleh izin penambahan penerbangan pada musim Lebaran tahun ini.
Lion Air/Antara
Lion Air/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Berbeda dengan sejumlah maskapai yang mendapatkan extra flight, Lion Air diketahui tidak memperoleh izin penambahan penerbangan pada musim Lebaran tahun ini.

Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut mengatakan Lion Air telah mengajukan extra flight kepada Kemenhub guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada musim Lebaran tahun ini.

“Kami mengajukan extra flight, tapi ditolak oleh Kemenhub. Padahal pada tahun lalu, kita bisa tambah sampai 120 extra flight. Kasihan nantinya buat masyarakat juga,” katanya di Jakarta, Rabu (25/05).
 
Daniel juga memperkirakan bahwa potential loss yang diterima Lion Air akan sangat besar, apabila permintaan extra flight tersebut ditolak. Meski begitu, lanjutnya, Lion Air akan kembali mencoba mengajukan extra flight tersebut.
 
Dimintai keterangan terkait itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid tidak membantah bahwa Kemenhub menolak permintaan extra flight Lion Air. Sayangnya, dia enggan menjelaskan apa yang menjadi pertimbangan dari penolakan tersebut.
 
Saat ini, Kemenhub baru memberikan izin extra flight pada empat maskapai antara lain Indonesia AirAsia sebanyak satu rute, Indonesia AirAsia Extra dua rute, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) empat rute dan Batik Air sebanyak 14 rute.
 
Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menilai penolakan permintaan extra flight Lion Air merupakan kelanjutan dari sanksi yangdiberikan Kemenhub sebelumnya.
 
“Lion Air banyak sekali masalahnya sepanjang semester pertama tahun ini, dari delay yang berkepanjangan akibat aksi mogok segelintir pilot hingga penumpang internasional yang salah masuk terminal,” tuturnya.
 
Arista menilai keputusan Kemenhub untuk tidak memberikan extra flight bagi Lion Air cukup wajar. Pasalnya, secara historis, Lion Air seringkali tidak siap untuk melayani penerbangan ketika peak season.
 
Meski begitu, Kemenhub juga harus memikirkan kemungkinan adanya kekurangan kapasitas angkutan udara pada musim Lebaran nantinya. Apabila tidak, penumpang akan menjadi yang paling dirugikan.
 
“Tetapi saya lihat, mungkin bisa dipenuhi oleh maskapai-maskapai lainnya, seperti Garuda, Sriwijaya, Citilink. Bahkan, bisa juga dipenuhi oleh maskapai dari Lion Air Group, seperti Batik Air,” ujarnya.
 
Di sisi lain, Arista mengakui potential loss yang akan dihadapi Lion Air nantinya cukup besar, apabila tidak diberikan extra flight. Meski demikian, dia menilai penolakan tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi Lion Air untuk lebih baik lagi ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper