Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali berjanji akan fokus menstabilkan harga gula pasir di pasaran guna mengantisipasi terjadinya inflasi lebih tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali Ni Wayan Kusumawathi menuturkan kestabilan harga gula pasir menjadi fokus utama, karena komoditas ini sangat dibutuhkan masyarakat.
"Apalagi sebentar lagi mau Lebaran dan Idul Fitri sehingga harus segera stabil dalam waktu dekat," tuturnya, Senin (23/5/2016).
Dia mengatakan Disperindag Bali menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dalam melakukan operasi pasar khusus komoditas gula pasir dengan harga lebih murah dibandingkan pasar.
Adapun lokasi pasar murah tersebut sudah ditentukan seperti di Pasar Badung, dan rencananya di luar Denpasar.
Kusumawathi mengharapkan kerjasama dengan PPI Cabang Denpasar dapat menekan harga gula pasir yang saat ini di tingkatan Rp15.000 per kg. Dia mengharapkan pada awal Juni harga gula pasir di pasaran sudah kembali normal seperti sedia kala.
Sebelumnya, PPI Denpasar sejak awal Mei sudah melepaskan sebanyak 20 ton gula pasir melalui operasi pasar dengan harga jual Rp12.500 per kg. Kepala Cabang PPI Denpasar Antonius Eko Utomo menyampaikan pihaknya menyiapkan 115 ton gula pasir untuk operasi pasar di seluruh wilayah di Bali.
Hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali, meskipun mulai naik, tetapi pasokan gula pasir di Pulau Dewata tetap berjalan baik, hanya dalam jumlah relatif terbatas. TPID mendapati bahwa tersedia sekitar 278 ton di 4 distributor utama gula pasir dan dinilai masih mencukupi.