Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyediakan Rp2 triliun pembiayaan untuk para pelaku koperasi dan UMKM sampai akhir tahun ini.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Kementerian Koperasi dan UKM Kemas Danial mengatakan pada 2016 pihaknya akan menyalurkan dana bergulir sebesar Rp2 triliun kepada pelaku KUKM di seluruh Tanah Air.
"Kami sebenarnya sudah memiliki anggaran Rp1 triliun yang berasal dari APBN, Rp1 triliun lagi masih menunggu realisasi pencairan oleh Kementerian Keuangan melalui APBNP 2016," kata Kemas, Kamis (19/5/2016).
Menurut Kemas, tambahan anggaran Rp1 triliun tersebut sudah mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR-RI, sehingga tinggal menunggu dicairkan oleh Kemenkeu.
Kemas berharap hal itu bisa terealisasi agar pihaknya dapat segera menyalurkan kepada pelaku KUKM.
Apalagi karena sesuai peran LPDB untuk mengentaskan pengangguran, kemiskinan, permodalan bagi pelaku UMKM, dan menumbuhkan perekonomian nasional.
"Artinya ada kesempatan lagi KUKM seluruh Indonesia memanfaatkan ini, siapa yang cepat dia dapat, kalau daerah tidak siap ya tertinggal, karena kami tidak bisa menunggu," ujar Kemas.
Dalam mempercepat penyerapan dana bergulir, Kemas mengungkapkan pentingnya dukungan lembaga-lembaga strategis, dari BPR, BPD dan dinas-dinas Koperasi.
"Misalnya saja dinas koperasi memiliki peran untuk menyosialisasikan program LPDB ini kepada masyarakat dan membantu menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan bagi yang ingin mengajukan permohonan dana bergulir," katanya.
Dana Pembiayaan LPDB untuk Koperasi dan UKM Rp2 Triliun
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyediakan Rp2 triliun pembiayaan untuk para pelaku koperasi dan UMKM sampai akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu