Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tukar Jabatan: Pacu Penjualan Ekspor 5% Irwan Hidayat Tangani Marketing SIDO

Perusahaan jamu dan farmasi, PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) memutuskan tukar jabatan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016, guna mengejar volume penjualan ekspor tahun ini mencapai 5% dari total penjualan.
Irwan Hidayat (kiri) dan Artis Nadin Chandrawinata saat jumpa pers di Jakarta./Bisnis-Nurul Hidayat
Irwan Hidayat (kiri) dan Artis Nadin Chandrawinata saat jumpa pers di Jakarta./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SEMARANG - Dirut PT Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat bergeser dari jabatan semula menjadi Direktur bidang marketing perusahaan tersebut.

Perusahaan jamu dan farmasi, PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) memutuskan tukar jabatan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016, guna mengejar volume penjualan ekspor tahun ini mencapai 5% dari total penjualan.

Irwan Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama SIDO bergeser menjadi Direktur yang menangani marketing khususnya ekspor. Adapun, posisi Irwan digantikan oleh Jonatha Sofjan Hidayat sebagai Direktur Utama Sido Muncul.

Irwan mengatakan ekspansi bisnis perseroan tahun ini bakal fokus pada pasar ekspor dengan target penjualan 5% atau naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pihaknya membidik Filipina sebagai salah satu negara yang akan dijadikan distributor untuk produk Sido Muncul.

Dengan posisi barunya, Irwan yakin penjualan perusahaan yang berproduksi di Semarang Jawa Tengah akan meningkat signifikan. Dia mengharapkan total penjualan tahun ini bisa melesat di angka dua digit atau minimal 10%.

Optimisme itu, kata Irwan, didasarkan pada perekonomian Indonesia yang diprediksi kian membaik.

“Yang jelas, eksekusi lebih cepat. Dan pengembangan produk terus kami lakukan setiap tahun. Untuk ekspor pasti akan dipacu terus,” paparnya saat ditemui Bisnis seusai RUPS 2016 di Semarang, Rabu (18/5/2016).

Selain pasar ekspor, lanjut dia, penetrasi pasar domestik akan ditingkatkan hingga 100%. Sampai saat ini, Irwan mengaku market dalam negeri diangka 95%.

Penjualan produk jamu dan farmasi, imbuhnya, bukan merupakan komoditas utama atau kebutuhan pokok sehari-hari.

“Ini bukan jualan beras atau kebutuhan pokok lainnya. Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat produk Sido Muncul,” terangnya.

Tiur Simamora, Corporate Secretary Sido Muncul, mengatakan dalam RUPS diputuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp25 per saham atau seluruhnya senilai Rp368,5 miliar yang merupakan sekitar 84% dari laba bersih perseroan untuk 2015.

“Dividen akan dibagikan dengan jadwal dan tata cara sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” terangnya.

Dia menambahkan pergantian direksi merupakan hal yang wajar dalam sebuah perusahaan. Namun prinsipnya, pergantian direksi akan memacu kinerja perusahaan perihal penjualan produk.

Tahun ini, perseroan bakal mengeluarkan produk baru pada Juni mendatang. Produk itu merupakan pengembangan dari produk-produk sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan menyebutkan penjualan bersih senilai Rp2,22 triliun atau naik tipis 1,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp2,22 triliun atau naik 1,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang Rp2,19 triliun.

Adapun penjualan jamu herbal dan suplemen berkontribusi paling besar dengan pencapaian Rp1,14 triliun atau tumbuh 6,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produk Tolak Angin tercatat berkontribusi paling besar.

Disusul oleh penjualan di segmen makanan dan minuman yang didominasi kelompok produk Kuku Bima Ener-G senilai Rp996,8 miliar.

Terakhir, penjualan di segmen farmasi senilai Rp76 miliar.

Sementara itu, laba tahun berjalan tercatat Rp437,47 miliar, tumbuh 4,77% dari tahun sebelumnya Rp417,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper