Bisnis.com, JAKARTA--Meliá Hotels International memperoleh laba bersih sebesar 22,3 juta Euro pada kuartal pertama tahun 2016, meningkat 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015.
Pendapatan meningkat sebesar 8 persen menjadi 398,9 juta Euro dan Ebitda meningkat 5 persen, setara dengan 9 persen sebelum biaya sewa.
Hal ini mengingat bahwa pada kuartal pertama mengalami lompatan besar dalam biaya sewa karena hotel baru seperti Meliá Paris la Defense, Innside Manchester, dan Innside New York, yang masih belum dikonsolidasikan dalam hal profitabilitas.
Meliá Hotels International menekankan secara khusus RevPAR global yang meningkat lebih dari 10,7 persen. Hotel-hotel di wilayah Spanyol pada umumnya meningkatkan RevPAR sebesar 21 persen, sedangkan resor-resor di wilayah Mediterania mengalami peningkatan sebesar 46 persen.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis.com pada Senin (9/5/2016), beberapa alasan atas kinerja positif di kuartal pertama ini, yang umumnya menghasilkan cash flow yang lebih rendah, antara lain:
• Peningkatan permintaan domestik di Spanyol dari segmen keluarga, pelancong bisnis dan tujuan MICE (Meetings, Incentives, Conventions & Exhibitions)
• Pembaruan produk dan strategi reposisi Meliá Hotels International serta keahlian dalam mengelola hotel “bleisure” (perpaduan pengalaman untuk pelancong business dan leisure)
• Komitmen perusahaan yang sukses untuk produk premium di kota-kota dan resor-resor seperti Gran Meliá Palacio de Isora atau Gran Meliá Colon
• Situasi sosial dan politik yang tidak menguntungkan untuk destinasi alternatif seperti Afrika Utara, namun telah terjadi dampak positif untuk demand bagi Kepulauan Canary
Untuk tahun 2016, perusahaan mempertahankan estimasi kenaikan satu digit yang tinggi pada RevPAR, berdasarkan pada kinerja yang sangat baik yang diharapkan dari resor-resor di wilayah Mediterania, termasuk Kepulauan Canary, dan pada hotel-hotel “bleisure yang sedang booming.
Perusahaan juga mengharapkan perkembangan positif pada permintaan domestik di Spanyol dan perkembangan umumnya yang menguntungkan di kota-kota di Eropa, meskipun akan ada beberapa tantangan.