Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Baja China Kembali Bergairah

Industri baja China, yang terbesar di dunia, mungkin akan kembali meraih laba pada tahun ini karena berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan yang memacu reli harga di pasar domestik dan penurunan ekspor.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Industri baja China, yang terbesar di dunia, mungkin akan kembali meraih laba pada tahun ini karena berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan yang memacu reli harga di pasar domestik dan penurunan ekspor.

China Iron & Steel Association dalam pernyataannya pada Rabu (27/4/2016) mengatakan bahkan jika industri tidak mencatatkan laba, kerugian akan menyusut hingga sekitar 10 miliar yuan atau senilai US$1,5 miliar.

Pabrikan mencatatkan kerugian lebih dari 100 miliar yuan dari bisnis intinya pada 2015, yang merupakan tahun terburuk mereka.

Pada tahun ini, harga baja di China melonjak dengan kenaikan di bursa berjangka hingga 40%, setelah pemerintah mewacanakan pertumbuhan, kemudian kredit melonjak, dan pasar properti menunjukkan pemulihan.

Penguatan harga tersebut mengembalikan laba perusahaan dan menghasilkan lebih banyak uang dari setiap ton produksi sejak 2009.

Asosiasi memprediksi ekspor turun 11% menjadi 100 juta metrik ton pada tahun ini, yang dapat meregangkan ketegangan perdagangan baja China dengan banyak negara, diantaranya India, Eropa, dan Amerika Serikat. Asosiasi memperkirakan harga rata-rata di China akan naik setidaknya 10% dari tahun sebelumnya.

China yang merupakan pemasok setengah total ekspor baja dunia akan membuat kemajuan dalam mengendalikan kelebihan kapasitasnya pada tahun ini dan permintaan domestik untuk produk baja akan menstabilisasikan sekitar 683 juta ton.

Bijih besi yang diimpor oleh pembeli terbesar dunia mungkin akan turun 5% menjadi 900 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper