Bisnis.com, KEDIRI - Harga bawang merah di Kota Kediri bertahan tinggi. Pasokan dari Nganjuk, sentra produsen terdekat, bahkan terhenti sejak beberapa hari lalu.
Stok bawang merah di kios milik Rofiq, pedagang besar di Pasar Grosir Buah dan Sayuran Ngronggo, bahkan kosong hari ini. Harga bawang merah super bertengger di posisi Rp35.000 per kg. Adapun harga bawang dengan ukuran sedang Rp30.000 per kg.
"Itu harga beberapa hari lalu, waktu barang masih ada. Sekarang kosong. Besok barang baru datang dari Demak," katanya, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, karena suplai dari Nganjuk nyaris terhenti, pengepul terpaksa berburu hingga Demak. Sekalipun Kota Wali bukan sentra produksi besar, kabupaten itu mampu menutup kebutuhan saat Nganjuk benar-benar paceklik. Apalagi, letaknya lebih dekat ketimbang Brebes, produsen terbesar bawang merah di Tanah Air.
Harga bawang merah di kisaran Rp30.000 per kg itu sesungguhnya tak jauh berbeda dengan bulan lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nganjuk, perkiraan produksi bawang merah April hanya 2.231 ton atau volume terendah sepanjang tahun ini.
Pemkab memperkirakan produksi menanjak melampaui 10.000 ton mulai Juni dan mencapai puncak pada Agustus sebanyak 41.072 ton.
Eti, pedagang eceran di Pasar Bandar, menuturkan harga bawang merah bisa dijual Rp38.000 per kg jika di tingkat grosir sudah Rp35.000 per kg. "Kalau belinya di bawah 1 kg, bisa saya jual Rp4.000 per ons," tuturnya.
Sebaliknya, harga cabai justru turun drastis menjadi di bawah Rp20.000 per kg setelah pasokan dari Tuban masuk ke pasar, melengkapi pasokan dari Kabupaten Blitar.
Di Pasar Ngronggo, harga cabai merah 14.000-Rp17.000 per kg, merosot dari posisi bulan lalu yang sempat di atas Rp40.000 per kg. "Beberapa sentra produsen di Jatim memang panen, seperti Tuban," ujar Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Lulus Haryanto.