Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Akuisisi Pemalang-Batang, Waskita Tollroad Incar Kapalbetung

Setelah mengakuisisi total 12 ruas tol sejak tahun lalu, PT Waskita Tollroad juga berencana menguasai 60% kepemilikan saham di PT Sriwijaya Markmore Persada, pengelola ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) sepanjang 111,69 kilometer.
Ilustrasi: Kemacetan di jalan tol/Antara-Arif Firmansyah
Ilustrasi: Kemacetan di jalan tol/Antara-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengakuisisi total 12 ruas tol sejak tahun lalu, PT Waskita Tollroad juga berencana menguasai 60% kepemilikan saham di  PT Sriwijaya Markmore Persada, pengelola ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung  (Kapalbetung) sepanjang 111,69 kilometer.

Direktur Utama PT Waskita Tollroad Herwidiakto menyatakan pihaknya telah mengajukan surat perubahan kepemilikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurutnya, Menteri PUPR juga telah menyetujui permohonannya.

“Kami sudah mengajukan kepada pak menteri (PUPR), sudah turun (izinnya). Tinggal AJB (akta jual beli] saja. Mudah-mudahan akhir bulan ini diakuisisi, ujarnya pada Kamis (14/4/2016).

Dia melanjutkan dengan menguasai 60% saham di ruas tersebut, pihaknya akan menjadi pemegang saham mayoritas.

Adapun saat ini tol senilai Rp14,43 triliun itu masih dikuasai oleh swasta, antara lain PT Kayson Company dengan kepemilikan 90%, PT Persada Tanjung Api-Api 5%, PT Sriwijaya Persada 4%, PT Perusahaan Daerah Prodexim 1%.

Jika proses akuisisi telah selesai, ujarnya, pihaknya berencana langsung memulai konstruksi pada Seksi I Kayuagung-Jakabaring sepanjang 33,5 kilometer. Hal ini karena lahan untuk seksi tersebut telah tersedia seluruhnya, sementara lahan di seksi II dan III belum dibebaskan.

Menurutnya, investor lama ruas tersebut menjual sebagian kepemilikan karena masalah pendanaan. Dengan masuknya WTR, diharapkan proses konstruksi yang sempat tertunda dapat segera berjalan, mengingat tol ini ditargetkan beroperasi pada 2017.

“Mereka cari yang kerjanya cepat. Kalau yang lain kan mungkin setelah diakuisisi diam saja. Kita masuk kan langsung dilanjutkan konstruksi. Tahun ini seksi I sudah mulai pada Mei untuk konstruksi fisik,” ujarnya.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan pemenang tender investasi untuk proyek tol ini pada 25 September 2015 melalui proses negosiasi terhadap sejumlah parameter investasi.

Negosiasi dilakukan karena proses pelelangan proyek tol ini hanya diikuti satu peserta, yakni Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan yang sekaligus pemrakarsa ruas tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah menggunakan mekanisme penunjukan langsung melalui negosiasi sesuai ketentuan Perpres No. 38/2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Dengan masuknya WTR dalam kepemilikan BUJT, tol Kapalbetung akan menjadi ruas tol ke-13 yang diakuisisi WTR, setelah terakhir perseroan menjadi pemegang saham pengendali di ruas tol Pemalang-Batangsepanjang 39,2 km setelah mengambil alih 60% saham di PT Pemalang-BatangToll Road pada Februari lalu.

Secara keseluruhan, WTR telah memiliki konsesi 13 tol dengan total panjang 587,2 kilometer, bila dihitung dengan konsesi tol Batang-Semarang yang baru dimenangkan tendernya bulan lalu. WTR pun menjadi investor yang memiliki konsesi tol terpanjang kedua setelah Jasa Marga yang memiliki total 1.088 kilometer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper