Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Tidak Terpengaruh Penolakan Proyek Reklamasi

Ciputra Group mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai isu penolakan terhadap proyek reklamasi di berbagai kawasan di Indonesia. Perizinan yang lengkap menjadi modal utama.
Reklamasi Teluk Jakarta Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta/Antara
Reklamasi Teluk Jakarta Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Ciputra Group mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai isu penolakan terhadap proyek reklamasi di berbagai kawasan di Indonesia. Perizinan yang lengkap menjadi modal utama.

Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengungkapkan, Ciputra sudah memperoleh izin yang sangat lengkap untuk proyek reklamasi Center Point of Indonesia Makassar. Total lahan reklamasi yang akan dibangun di proyek tersebut mencapai 157,23 hektar.

“Perizinan juga sudah super lengkap, gak ada yang kita lewati satu pun. Kamitidak berani soalnya kalau soal izin, pokoknya harus ikuti satu per satu. Kalau gak dapat ya jangan jualan,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Jumat (15/4/2016).

Harun mengatakan proyek tersebut sudah jelas sejak awal sehingga Ciputra selaku pengembang berani masuk dalam proyek tersebut ketika ditawari pemerintah. Dari total luasan tersebut, Ciputra wajib memberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 50,47 hektar.

Oleh karena adanya kepastian, tuturnya, lebih mudah bagi Ciputra untuk menyusun perencanaan bisnis. Menurutnya, proyek tersebut masih cukup menguntungkan bagi Ciputra meski harus melepas cukup besar untuk pemerintah daerah, apalagi menimbang tingkat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang lebih dari 7% per tahun.

Pembangunan tahap pertama sudah resmi dimulai dengan penandatanganan kontrak KSO Ciputra Yasmin dengan PT Boskalis International Indonesia pada Kamis (24/3/2016) lalu. Kontrak tahap pertama mencapai 106,76 hektar dengan dan ditargetkan rampung pada Maret 2018. Nilai investasi tahap pertama ini mencapai Rp2,5 triliun.

“Di sana kontribusi kami untuk Pemprov itu 30%. Kalau di Jakarta masih ribut-ribut soal 5%--15%, kita sudah 30% untuk pemerintah dan itu jelas dari awal. Take it or leave it, pak gubernurnya bilang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper