Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekraf Siap Kucurkan Rp1 Triliun untuk Bantu 16 Subsektor Industri Kreatif

Badan Ekonomi Kreatif, Bekraf, berencana mengucurkan dana untuk pelaku ekonomi kreatif sebesar Rp1 triliun untuk tahun ini.
Logo Badan Ekonomi Kreatif/Bisnis
Logo Badan Ekonomi Kreatif/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif, Bekraf, berencana mengucurkan dana untuk pelaku ekonomi kreatif sebesar Rp1 triliun untuk tahun ini.

Dana tersebut berasal dari dana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp120 triliun sepanjang 2016.

Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ,menargetkan membantu sekitar 16 subsektor industri kreatif di Tanah Air.

Mereka akan mendapat bimbingan agar tumbuh dan berkembang pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Untuk program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun, yang berasal dari program KUR tahun ini.

“Ada beberapa yang kita fokuskan di antaranya fashion, kuliner, kerajinan, musik, dan desain komunikasi visual, melalui aplikasi Bukalapak,” tuturnya usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Bukalapak dan Bekraf di kantor Bukalapak Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Triawan berpandangan para pelaku ekonomi kreatif saat ini harus tumbuh dan berkembang dengan cepat, untuk membantu perekonomian Indonesia.

Menurutnya, salah satu cara untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif tersebut adalah melalui regulasi yang mendukung keberadaan para pelaku kreatif itu seperti di antaranya tidak mengenakan pajak bagi pemain baru di ekonomi kreatif, sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan usaha mereka.

“Kita tentu akan membela para pelaku ekonomi kreatif, jangan sampai para pelaku ekonomi kreatif yang harus tumbuh ini dihambat oleh peraturan yang sebenarnya masih bisa diubah,” katanya.

Menurut Triawan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif ini dengan sejumlah pihak terkait seperti asosiasi e-commerce, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak untuk mendiskusikan regulasi yang tepat bagi para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

“Sesegera mungkin kami akan berkoordinasi. Ini sebenarnya hanya masalah koordinasi saja kok. Nanti kita ada rakor untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Bukalapak telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Ekonomi Kreatif sebagai wujud kepeduliannya dalam memajukan para pelaku ekonomi kreatif.

Hal itu dimaksudkan agar mereka dapat bersaing pada era MEA dewasa ini melalui pemanfaatan fasilitas digital yang dimiliki Bukalapak.

CEO Bukalapak Achmad Zaky menjelaskan dengan adanya MoU tersebut, Bukalapak dan Bekraf nantinya akan melakukan pendampingan pemasaran online terhadap para pelaku ekonomi kreatif, memfasilitasi hak cipta, memberikan dukungan finansial, pengembangan talent, serta pembinaan untuk pengembangan produk kreatif.

“Dengan adaya usaha pemerintah untuk memberikan dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif, kami juga ingin membantu pemasaran digital kepada 100.000 pelaku ekonomi kreatif untuk go-online,” ujarnya.

Zaky optimistis para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat jika diberikan bantuan finansial serta bimbingan dari para mentor yang sangat berpengalaman di bidangnya.

Ia berharap, industri perdagangan di Tanah Air dapat bergerak cepat melalui pelaku ekonomi kreatif ini.

“Kami percaya bahwa ekonomi kreatif adalah penggerak dalam industri perdagangan di Tanah Air,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper