Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Maritim Kembangkan Bandara Sibisa

Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya menyiapkan pengembangan bandar udara Sibisa, Sumatera Utara guna menunjang fasilitas transportasi pariwisata di Sumatera Utara.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA –  Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya menyiapkan pengembangan bandar udara Sibisa, Sumatera Utara guna menunjang fasilitas transportasi pariwisata di Sumatera Utara.

Tenaga Ahli Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Bidang Pembangunan Daerah Bambang Susanto Priyohadi mengatakan bersama dengan Kementerian Pariwisata pihaknya sudah merumuskan pembangunan pariwisata domestik di 10 lokasi. Salah satu lokasi adalah wisata di Danau Toba, Sumatera Utara.

“Ada sembilan cara untuk mewujudkan pengembangan pariwisata Danau Toba. Dua cara utama adalah perpanjangan landasan Bandar Udara Sibisa dan pembangunan jalan tol Medan-Parapat,” ujar Bambang, Rabu (23/3).

Bambang menyatakan Bandar Udara Sibisa perlu diperpanjang karena menjadi titik tolak wisata kawasan Toba Poin. Tujuan perpanjangan Bandar Udara Sibisa agar dapat di darati oleh pesawat ATR dan Boeing 737.

Sementara itu, untuk pembangunan jalan tol dari Medan ke Parapat juga menjadi agenda prioritas mengingat perjalanan yang ditempuh saat ini terlampau lama. Perjalanan dari Kualanamu menuju Parapat diakui Bambang menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam. Kemenko Maritim pun menemukan pentingnya pelebaran jalan Lingkar Samosir untuk mengefisiensikan waktu perjalanan.

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) sudah menargetkan pembangunan jalan tol Medan-Parapat akan dirampungkan pada 2017. Sesudahnya, pembangunan jalan tol akan dilanjutkan hingga ke Sibolga. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas konektivitas ke sentra wisata lainnya seperti Sibolga dan Nias.

“Anggaran untuk pengembangan Danau Toba itu akan diletakkan di kementerian masing-masing sebesar Rp21 triliun,” tambah Bambang.

Bambang mengatakan pada 2019 Indonesia menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara harus mencapai 20 juta jiwa. Adapun langkah yang dilakukan untuk mencapai misi tersebut yakni; melakukan pemangkasan peraturan yang menghambat pertumbuhan pariwisata, menambah jumlah negara yang mendapat kebebasan visa. Dengan waktu yang sangat cepat, penambahan kedatangan pengunjung diatas 3 juta di dalam satu tahun terakhir.

Adapun 10 lokasi yang akan dikembangkan selain Danau Toba ialah; Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Pulau Seribu-Kota Tua, Borobudur, Bromo-Tengger, Lombok (Mandalika), Labuhan Bajo (Flores), Wakatobi, dan Morotai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper