Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Masuk yang Diterapkan UE Tak Akan Cukup Bendung Impor Baja

Bea masuk baja impor asal China yang diterapkan Uni Eropa tidak mampu memecahkan masalah baja dumping di Eropa.nn
Pabrik baja /Bisnis.com
Pabrik baja /Bisnis.com

Bisnis.com, DUESSELDORF - Bea masuk baja impor asal China yang diterapkan Uni Eropa tidak mampu memecahkan masalah baja dumping di Eropa.

Kepala unit baja Eropa, Thyssenkrupp Steel Andreas Goss menilai tindakan Uni Eropa bisa dibilang suadah terlambat seiring industri baja Eropa yang tengah bertahan menghadapi permasalahan tersebut.

Eropa mesti bertindak lebih tegas dan cepat seperti AS untuk menghadapi permasalahan dumping yang dilakukan China. Situasinya makin serius sekarang dibanding yang kami lihat dari tahun-tahun sebelumnya, katanya seperti dikutip dari Reuters (17/3/2016).

Harga baja Eropa tengah turun akibat baja impor China. Hal ini diakibatkan di China mengalami kelebihan kapasitas dan menurunnya permintaan domestik.

Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk mempercepat strategi pertahanan perdagangan terhadap impor murah China dan mendesak anggota negara Uni Eropa untuk mengakhiri langkah-langkah yang bisa menghalangi pengenaan pajak yang lebih tinggi pada produk dumping.

Sebelumnya, pada Februari lalu regulator Uni Eropa melakukan investigasi tiga kasus anti dumping pada baja asal China seiring desakan dari industri baja Uni Eropa.

Uni Eropa telah memberlakukan bea masuk bagi produk baja sebesar 14%-16% terhadap anti dumping dari lebih 260% yang mungkin beredar di AS.

Impor yang dilakukan Uni Eropa akan menyebabkan pengetatan suplai baja di Eropa. Namun, masih ada banyak baja di dunia, dan masalah ini akan berakhir di Eropa, kata analis CRU Matthew Watkins.

Ia memprediksi kenaikan harga baja bulan ini akan disebabkan oleh kelebihan suplai dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper