Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi dan Jumlah Pengunjung Meningkat, IFEX 2016 Diklaim Lebih Baik Dari Tahun Lalu

Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia menyatakan nilai total transaksi yang dicapai dalam pameran Indonesia International Furniture Expo 2016 senilai US$325 juta.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia menyatakan nilai total transaksi yang dicapai dalam pameran Indonesia International Furniture Expo 2016 senilai US$325 juta.

Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mengatakan jumlah transaksi ini lebih tinggi dibanding transaksi 2015 yang hanya US$270 juta. Selain itu, jumlah peserta IFEX 2016 yang mencapai 512 perusahaan juga lebih banyak ketimbangkan tahun lalu yang hanya 470 perusahaan.

“IFEX 2016 lebih baik dari IFEX tahun lalu. Pemberli yang datang adalah buyers berkualitas. Pada hari kedua, saya mendapatkan order hingga 20 kontainer,” ujar Frans Ronald Tambunan dari PT Khavindo Mebel Indonesia dalam keterangan resmi Amkri, Senin (14/3/2016).

Daswar Marpaung, Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan pameran IFEX 2016 mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para buyers, hal itu tercermin dari total calon pembeli yang hadir hingga hari terakhir mencapai 9.000 orang ketimbang tahun lalu 8.596 orang.

“Kami melihat antusiasme buyers cukup tinggi terhadap pameran ini. Berdasarkan catatan kami, sampai dengan siang ini (Senin, 14/3) IFEX 2016 telah berhasil menarik lebih dari 9000 buyers, sedangkan tahun lalu 8596 buyer,” tuturnya.

Laily Maulidya dari Famous International Furniture Yogyakarta, mengatakan IFEX 2016 memberikan kesempatan kepada industri kecil menengah untuk unjuk kemampuan di industri mebel internasional.

“Kami bertemu pembeli baru dan mengeksplorasi inspirasi dari peserta pameran lainnya, terutama dalam hal merancang produk. Booth kami dikunjungi sekitar 10-15 pengunjung per hari dengan jumlah pembeli potensial sekitar 3-4 pembeli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper