Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Bank Single Digit, Pemerintah Harapkan Industri Mebel Tumbuh

Pemerintah mendorong peningkatan devisa dari hasil ekspor mebel, salah satunya melalui upaya penurunan suku bunga perbankan pada akhir 2016.
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mendorong peningkatan devisa dari hasil ekspor mebel, salah satunya melalui upaya penurunan suku bunga perbankan pada akhir 2016. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan Indonesia International Furniture Expo 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jumat (11/3/2016).

"Nanti akhir tahun ini [suku bunga kredit] single digit. Kami berusaha membuat sistem sehingga bank tidak bisa seenaknya menaikkan bunga," ujarnya.

Tak hanya itu, sambungnya, pemerintah juga mendorong perkembangan industri mebel melalui penyusunan formula pengupahan buruh yang dianggap ideal, yakni berdasarkan tingkat inflasi dan produk domestik bruto tahunan.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla mengapresiasi para pengusaha mebel yang telah berkontribusi meningkatkan devisa negara dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari pos ekspor di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

"Di dunia ini ekonomi melambat, artinya pasti penjualan sulit naik, tapi harga bahan baku juga pasti turun sehingga seimbang. Namun demikian kita butuh devisa untuk mengimbangi kondisi sekarang," tuturnya.

Ke depan, dia berharap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah mampu membantu pengembangan industri mebel. Dia juga mengimbau para pengusaha untuk terus berkreasi dan meningkatkan disiplin demi mencapai volume ekspor yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper