Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Pekalongan boleh bangga. Pasalnya, sebentar lagi atau tepatnya April 2016, bakal meluncur kapal paralon pertama di Indonesia yang diproduksi oleh putra daerah.
Peluncuran ini akan menjadi semacam kado ulang tahun karena bertepatan pada peringatan hari jadi atau HUT ke-110 Kota Pekalongan pada 1 April mendatang.
Wakil Wali Kota Pekalongan Saelany Machfud mengungkapkan sangat mendukung apa yang dilakukan PT Barokah Marine, perusahaan yang memproduksi kapal paralon. Hasil etos kerja dan kreativitas perusahaan tersebut sesuai dengan visi misinya yang akan memajukan di bidang kemaritiman di Kota Pekalongan.
“Luar biasa, ternyata ada orang Pekalongan yang telah 5 tahun, setelah saya melihat saya merasa telah didukung oleh warga untuk mengaplikasikan visi-misi saya” kata Saelany dalam keterangan resminya, Senin (7/3/2016).
Dengan melihat potensi besar yang ada di Kota Pekalongan, Saelany akan mendu-kung dengan cara menjadi duta Pekalongan untuk Indonesia.
Sebagai wakil wali kota, pihaknya akan mempromosikan adanya kapal paralon kepada daerah lain yang ada di Indonesia. “Bahkan akan saya sampaikan ke Presiden, Pekalongan itu perlu dilirik, Pekalongan perlu disambangi, karena punya potensi dalam sektor kemaritiman. Pak Presiden pasti senang karena beliau juga komitmen dalam bidang kemaritiman,” terangnya.
Semangat Saelany untuk promosikan hasil karya warganya didasarkan pada kunjungan langsung proses pembuatan kapal tersebut di PT Barokah Marine, akhir pekan lalu.
Tinjauan tersebut dimaksudkan untuk melihat perkembangan sektor maritim di Kota Pekalongan, salah satunya galangan kapal. Bahwa PT Barokah Marine saat ini menemukan inovasi di bidang produksi perkapalan dan inovasi tersebut pertama kali di Indonesia, yaitu kapal dengan paralon sebagai bahan dasarnya.
Komisaris Utama PT Barokah Marine Agus Triharsito menuturkan Kapal Peralon buatan-nya merupakan pertama kali di Indonesia. Dia menjelaskan pembuatan kapal paralon sendiri menggunakan bahan baku paralon lokal yang dikerjakan oleh tenaga ahli asal Pekalongan. Namun untuk mesin, menggunakan mesin besutan China. “Yang mengerjakan semua tenaga ahli asli Pekalongan,” kata Agus.
Menariknya, bahan baku kapal paralon tersebut relatif terjangkau dan mudah didapat. Penyelesaiannya juga cukup cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu 75 hari atau 2,5 bulan saja!
Penasaran dengan rupa dan keandalannya?
Mari kita tunggu saja.
_(1).jpg?w=348&h=261)
