Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Pangan, Perumahan & Transport Susut, Jabar Deflasi 0,17%

Badan Pusat Statistik Jawa Barat mengungkapkan provinsi tersebut mencatat deflasi 0,17% pada Februari 2015, sehingga inflasi tahunan sebesar 3,80%.
Pasar Tradisional. /Bisnis.com
Pasar Tradisional. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik Jawa Barat mengungkapkan provinsi tersebut mencatat deflasi 0,17% pada Februari 2015, sehingga inflasi tahunan sebesar 3,8%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Bachdi Ruswana mengatakan deflasi di Jabar terbesar disumbang kelompok bahan makanan 0,87%, perumahan 0,25% dan transportasi 0,20%.

"Sementara empat kelompok lain seperti sandang, makanan jadi, kesehatan, dan transportasi mengalami inflasi masing-masing 0,15%, 0,55%, 0,05%, dan 0,01%," ujarnya, Selasa (1/3/2016).

Adapun, dari tujuh kota yang menjadi instrumen deflasi di Jabar terjadi di enam kota dan hanya satu kota yang inflasi "Deflasi tertinggi terjadi di Depok 0,43%, dan terendah di Kota Bogor 0,02%," katanya.

Selain itu, BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) Februari 2016 mencapai 107,42, turun 0,10% dibandingkan bulan sebelumnya 107,54. Kondisi tersebut karena indeks diterima petani turun 0,03%, sementara harga indeks harga dibayar petani naik 0,07%.

Dia menjelaskan, NTP di tiga subsektor pertanian mengalami penurunan yaitu peternakan -0,56% dari 111,62 menjadi 110,99; perkebunan rakyat -0,54% dari 97,91 menjadi 97,38; hortikultura turun -0,16% dari 106,91 menjadi 106,74.

"Adapun tanaman pangan naik 0,21% dari 110,07 menjadi 110,30 dan perikanan naik 0,20% dari 98,78 menjadi 98,98," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper