Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI FURNITUR: Chitose Perluas Pasar Indonesia Timur

Produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk menggelontorkan investasi Rp30 miliar untuk membangun Flagship Shop bernama Pavillion 14 Surabaya sebagai upaya memperluas pasar, terutama sektor ritel di wilayah Indonesia Timur.
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk menggelontorkan investasi Rp30 miliar untuk membangun Flagship Shop bernama Pavillion 14 Surabaya sebagai upaya memperluas pasar, terutama sektor ritel di wilayah Indonesia Timur.

Vice President Chitose, Timotius J. Paulus mengatakan selama ini 90% pasar Chitose adalah sektor Business to Business (B2B) dan business-to-goverment (B2G), dan 10% pasar ritel. Namun, dalam perkembangannya, ternyata sektor ritel pun memiliki potensi yang sangat besar sehingga menjadi pertimbangan Chitose membangun Pavillion 14 Surabaya.

"Surabaya menjadi kota pertama pembangunan Pavillion karena kqmi menilai Surabaya sebagai gerbangnya Indonesia timur," katanua seusai Ground Breaking Chitose Pavillion 14, Kamis (25/2/2016).

Adapun Pavillion 14 yang dibangun di kawasan Rungkut Asri, Middel East Ring Road (MERR) itu bakal terdapat pusat informasi produk Chitose dan displai produk Chitose.

Selain itu juga bakal ada ruang meeting yang bisa dimanfaatkan oleh arsitek, desain interior, kontraktor, dan pelaku industri kreatif lainnya. Rencanannya, November tahun ini Pavillion 14 Surabaya sudah dapat beroperasi.

"Dalam tahun ini juga kami akan membangun Flagship Shop di Jakarta dan Bandung untuk memperkuat pasar di Indonesia bagian barat. Apalagi kami punya 300 item produk yang perlu didisplai agar konsumen dapat melihat langsung barangnya," jelasnya.

Direktur Chitose, Fadjar Swatyas menambahkan sejalan dengan pembangunan flagship shop, Chitose tengah merampungkan pembangunan pabrik furnitur kedua di Cimahi Jawa Barat.

Saat ini pabrik furnitur yang memproduksi folding chair, memo chair, banquet and restaurant chair, office furnitur, school furnitur dan nursing bed itu memiliki kapasitas produksi 1,3 juta unit/tahun.

Adanya penambahan pabrik tersebut bakal menambah kapasitas produksi menjadi 1,5 juta unit/tahun. "Melalui ekspansi bisnis yang kami lakukan ini, kami merencanakan peningkatan omset hingga 15%/tahun terutama di wilayah Indonesia timur," katanya.

Selain itu, lanjit Fadjar, diharapkan peningkatan produksi nantinya juga dapat meningkatkan pqsar ekspor hingga 10% dalam 5 tahun ke depan.

Sedangkan saat ini produk Chitose masih ekspor sekitar 5% ke 30 negara dan terbanyak ekspor ke Jepang, disusul Singapura, Korea Selatan, Afrika, Timur Tengah dan Jerman.
"Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini kami justru tidak takut malah menjadi peluang bagi untuk menggenjot ekspor," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper