2. Pendapatan Perusahaan
Keyakinan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan selama 12 bulan ke depan juga berkurang (35% ‘sangat yakin’ vs 39% tahun lalu).
Berlawanan dengan arus pesimisme ini, para CEO di India (64%), Spanyol (54%) dan Rumania (50%) terlihat lebih optimistis. Sementara itu, 38% dari para CEO di ASEAN termasuk Indonesia menyatakan percaya diri terhadap pertumbuhan perusahaannya.
Angka tersebut 9 poin lebih rendah dari tahun lalu namun 3 poin lebih tinggi dari rata-rata global. Perubahan terbesar terlihat di Taiwan, dimana hanya 19% yang sangat yakin terhadap pertumbuhan jangka pendek perusahaan, dibandingkan dengan 65% tahun lalu – menurun sangat drastis sebanyak 46 poin.
Swiss memiliki tingkat keyakinan terendah dengan hanya 16% CEO di Swiss yang sangat yakin terhadap pertumbuhan pendapatan dibandingkan dengan 24% pada tahun 2015.
Keyakinan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan juga menurun dibandingkan dengan tahun lalu di hampir setiap Negara-negara besar di dunia: China 24% (2015: 36%), Amerika Serikat 33% (2015: 46%), Inggris 33% (2015: 39%) dan Jerman 28% (2015: 35%). Italia 20% (2015: 20%) dan Jepang 28% (2015: 27%) tetap statis.
Hanya Rusia yang menyimpang dari tren karena keyakinan yang meningkat hingga 26% dari titik rendah 16% tahun lalu.
Mencermati prospek investasi, AS, China, Jerman dan Inggris masih dipandang oleh para CEO sebagai negara dengan prospek pertumbuhan terpenting selama 12 bulan ke depan. Meksiko dan UEA telah memasuki sepuluh besar dengan menggeser Indonesia dan Australia.
Mengomentari hasil survei, Dennis Nally, Global Chairman PwC, mengatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa keyakinan para pimpinan perusahaan menurun terhadap prospek pertumbuhan, baik ekonomi global maupun untuk perusahaan mereka sendiri. Sebesar apapun ukuran perusahaan, ancaman yang mereka hadapi semakin kompleks, melintasi batas geopolitik, peraturan, keamanan siber, perkembangan masyarakat, warga, dan reputasi. Terdapat sebuah spektrum risiko baru bagi para CEO yang berwujud ancaman bagi kepentingan nasional maupun komersial.
“Perkiraan bernada pesimistis selama setahun ke depan diperkuat oleh posisi AS, China, Jerman dan Inggris sebagai negara yang terpenting untuk memicu pertumbuhan. Fakta bahwa para CEO terus menyebut negara-negara ini sebagai ‘tempat aman’ menggarisbawahi adanya ketidakyakinan secara umum tentang dari mana pertumbuhan akan datang dalam jangka panjang.”
Irhoan Tanudiredja, PwC Indonesia Senior Partner, menambahkan:
“Untuk waktu dekat, sebanyak 57% CEO di ASEAN optimis akan pertumbuhan dalam 3 tahun ke depan, lebih tinggi 3 poin dari tahun lalu dan 8 poin lebih tinggi dari rata-rata global (49%). Untuk para CEO di ASEAN, Indonesia menjadi salah satu Negara terpenting untuk memicu pertumbuhan dalam 12 bulan ke depan, bersama dengan Tiongkok, AS, dan Vietnam. Hal ini sejalan dengan pandangan kami mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, utamanya dengan dilakukannya investasi besar-besaran di sektor infrastruktur vital.”
Daftar negara/kawasan dimana CEO yang mengatakan bahwa mereka yakin dengan pertumbuhan 12 bulan ke depan.
| Sangat yakin dengan pertumbuhan pendapatan jangka pendek | ||||
| 2016 | 2015 | 2014 | 2013 | |
India | 64% | 62% | 49% | 63% | |
Spanyol | 54% | 35% | 23% | 20% | |
Rumania | 50% | 44% | 39% | 42% | |
Meksiko | 46% | 50% | 51% | 62% | |
Argentina | 42% | 17% | 10% | 26% | |
Afrika* | 42% | *** | *** | *** | |
ASEAN** | 38% | 47% | 45% | 40% | |
Afrika Selatan | 37% | 39% | 25% | 45% | |
Global | 35% | 39% | 39% | 36% | |
Australia | 35% | 43% | 34% | 30% | |
Inggris | 33% | 39% | 27% | 22% | |
AS | 33% | 46% | 36% | 30% | |
Nordik | 31% | 26% | *** | *** | |
Kanada | 31% | 36% | 27% | 42% | |
Denmark | 30% | 33% | 44% | NA | |
Jerman | 28% | 35% | 33% | 31% | |
Jepang | 28% | 27% | 27% | 18% | |
Rusia | 26% | 16% | 53% | 66% | |
Tiongkok | 24% | 36% | 48% | 40% | |
Brasil | 24% | 30% | 42% | 44% | |
Italia | 20% | 20% | 27% | 21% | |
Taiwan | 19% | 65% | *** | *** | |
Swiss | 16% | 24% | 42% | 18% |
* Afrika tidak termasuk Afrika Selatan
** Negara-negara ASEAN dimana wawancara dilakukan adalah: Kamboja, Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam
*** Tidak tersedia