Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta Kemudahan Berusaha Dirasakan Pengusaha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perubahan dalam perbaikan kemudahan berusaha berdampak langsung kepada para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir (tengah) berbincang dengan Wakil Ketua Arif Budimanta (kanan) dan anggota Hariyadi B Sukamdani, seusai mengikuti pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/1)./Antara-Widodo S. Jusuf
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir (tengah) berbincang dengan Wakil Ketua Arif Budimanta (kanan) dan anggota Hariyadi B Sukamdani, seusai mengikuti pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/1)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perubahan dalam perbaikan kemudahan berusaha berdampak langsung kepada para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri.

Presiden Jokowi, mengatakan perbaikan kemudahan berusaha yang terus digenjot dirinya bukan semata-mata untuk mengejar peringkat kemudahan investasi. Dirinya ingin, perbaikan yang dilakukan pemerintah benar-benar berdampak pada iklim investasi di dalam negeri.

“Tujuan kami semata-mata bukan hanya untuk memperbaiki peringkat dalam survei kemudahan berusaha, tetapi memang harus fokus kepada perbaikan yang betul-betul nyata, sehingga dampaknya dirasakan oleh investor,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/1).

Presiden menuturkan seluruh jajaran pemerintahan harus fokus kepada 10 indikator utama kemudahan berusaha, agar dapat mencapai target ranking di bawah 40 dalam hak kemudahan berusaha.

Adapun 10 indikator utama kemudahan berusaha tersebut, adalah kemudahan memulai usaha, perizinan yang terkait izin mendirikan bangunan (IMB), pendaftaran properti, dan penyambungan jaringan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Kemudian kemudahan pembayaran pajak, perdagangan lintas negara, akses perkreditan, perlindungan terhadap investor minoritas, penegakan kontrak, dan penyelesaian perkara kepailitan.

Presiden mengapresiasi perbaikan peringkat dari empat indikator utama tersebut, yakni kemudahan perizinan terkait IMB, pembayaran pajak, penyambungan jaringan listrik, dan akses perkreditan.

Akan tetapi, di saat yang bersamaan juga terjadi penurunan peringkat terhadap empat indikator lainnya, yakni kemudahan memulai usaha, perdagangan lintas negara, perlindungan terhadap investor minoritas, dan penyelesaian perkara kepailitan.

“Saya akan memonitor capaian dari langkah perbaikan yang dilakukan oleh seluruh kementerian, lembaga negara, dan BUMN di lapangan,” ujarnya.

Presiden juga berjanji akan menyerap masukan dari lapangan untuk segera diimplementasikan dalam upaya perbaikan kemudahan berusaha di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper