Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soetrisno Bachir Pimpin KEIN. Ini Perbedaan KEIN Jokowi dan KEN SBY

Soetrisno menjelaskan perbedaan KEIN dengan Komite Ekonomi Nasional pada era Presiden Yudhoyono yang menurutnya lebih mengarah pada sektor makro.
Soetrisno Bachir/kabinetkita.org
Soetrisno Bachir/kabinetkita.org

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang diketuai oleh Soetrisno Bachir.

Tim ini hampir mirip dengan bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan nama Komite Ekonomi Nasional dengan ketua Chairul Tanjung.

Soetrisno menjelaskan perbedaan KEIN dengan Komite Ekonomi Nasional pada era Presiden Yudhoyono yang menurutnya lebih mengarah pada sektor makro.

Sedangkan KEIN bentukan Jokowi lebih mengarah pada sektor industri.

"Kalau dulu KEN mungkin makro, tapi ini industri. Jadi memang ada pesan yang penting, kita ini untuk menjadi negara-negara industri seperti mungkin ada Jepang, Korea, Taiwan, China, itu kita akan menuju ke sana," kata Soetrisno di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (20/1/2016).

KEIN punya tugas membuat kajian ekonomi dan industri yang dikoordinasikan dengan Menteri dan Menko terkait dan hasilnya direkomendasikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang ekonomi.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Johan Budi SP menambahkan Presiden Jokowi meminta rekomendasi disampaikan secara konkret dan langsung bisa dieksekusi tanpa harus menjabarkan lebih lanjut.

"Ada pesan menarik yang disampaikan Pak Presiden. Kalau memberikan rekomendasi yang konkret, yang bisa dieksekusi. Bahasa yang disampaikan Pak Presiden seperti itu," ujar Johan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper