Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Pengeboran Lapindo Terkendala Polemik Jarak Semburan Lumpur

Rencana Pengeboran Lapindo Terkendala Polemik Jarak Semburan Lumpur
Lokasi lumpur Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo/Bisnis.com
Lokasi lumpur Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga kini masih terjadi polemik mengenai berapa jarak sebenarnya antara sumur TGA -6 yang ada di PAD TGA- 1 akan di bor Lapindo Brantas dengan pusat semburan lumpur.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sidoarjo Yohanes Siswojo tetap bersikukuh jarak antara sumur TGA-6 dengan pusat semburan hanya 2,5 km. Dia pun enggan merivisi pernyataannya sekalipun Lapindo Brantas Inc telah menjelaskan bahwa jarak pusat semburan dengan sumur TGA-6 mencapai 4 km.

"Saya tidak mau mengubah pernyataan saya. Jarak sumur yang akan dibor dengan pusat semburan hanya 2,5 km, katanya dalam keterangan resmi seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (16/1/2016).

Menurutnya, sesuai peta Lapangan Wunut dan Tanggulangin yang ada di dokumen UKL/UPL Lapangan Wunut dan Tanggulangin terletak sekitar 3,5 km sebelah Timur dan 2,5 km dari titik semburan lumpur di Sidoarjo.

"Datanya memang seperti itu. Jaraknya 2,5 km dari titik semburan lumpur," tegasnya.

Penegasan Kepala BLH Sidoarjo tersebut berbeda dengan penjelasan PR Manajer Lapindo Brantas Arief Setyo Widodo.

Sebelumnya, Arief Setyo Widodo menegaskan jarak antara sumur baru yang akan di bor dengan pusat semburan lumpur mencapai 4 km, bukan 2,5 km sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.

Sumur TGA-6 yang akan kami bor itu berdampingan dengan sumur TGA -1 yang jaraknya memang 4 km pusat semburan. Di Lapangan Tanggulangin sumur terdekat dengan pusat semburan adalah sumur TGA-5 yang jaraknya kurang lebih 2,5 KM dari pusat semburan.

Lebih lanjut Arief menjelaskan dari sumur TGA-5 ke TGA -1jaraknya 1,6 km. Namun, jika ditarik garis lurus dari pusat semburan, jaraknya bukan 4,1 km tetapi 4 km.

Dia menambahkan, sangat gampang bagi siapapun untuk mengetahui persis berapa jarak antara sumur TGA -6 yang akan dibor di bor di Desa Kedungbanteng dengan pusat semburan. Salah satunya dengan menggunakan Google Earth.

Karena sumur TGA -6 belum ada, lanjut Yoyok, untuk mengetahui cukup menggunakan patokan sumur TGA-1 yang nantinya akan bersebelahan dengan sumur TGA -6 yang akan dibor.

Dengan menggunakan Google Earth, jika ditarik garis lurus jarak pusat semburan ke titik sumur yang akan dibor adalah 4 KM karena letaknya hanya berjarak 50 meter dari sumur TGA -1 yang hingga kini masih memproduksi gas dengan aman.

"Teknologi ini tidak mungkin menipu. Semua orang bisa akses," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper