Bisnis.com, JAKARTA —Hadir dalam hari pertama Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Bidang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak mengusulkan mesti adanya penurunan suku bunga. Dia menyerahkan perhitungan suku bunga acuan ke Bank Indonesia.
“Ya biarlah Bank Indonesia menghitungnya, seperti apa. Tidak ada usulan harus longgar atau ketat,” katanya, usai menghadiri Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Namun, dia meminta Bank Indonesia mempertimbangkan aksi percepatan stimulus fiskal yang telah dilakukan pemerintah melalui sejumlah proyek infrastruktur yang direalisasikan di awal tahun ini.
Dia mengatakan anggaran yang digelontorkan lebih awal akan membutuhkan likuiditas lebih banyak.
Pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan penandatanganan kontrak total 644 paket proyek dengan nilai Rp8,81 triliun pada 6 Januari 2016.
“Soal investasi, kemudian dampaknya terhadap likuiditas karena investasi yang besar anggarannya, yang lebih awal itu pasti akan membutuhkan likuiditas lebih banyak. Ya, sarannya akan ada di situ dan sebagainya,” ucapnya.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia berlangsung selama dua hari yaitu pada Rabu (13/1/2016) hingga Kamis (14/1/2016).
Penentuan suku bunga acuan akan diumumkan pada hari kedua pelaksanaan RDG.