Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia: Lesu Emerging Markets Hambat Pertumbuhan Ekonomi Global

Kinerja ekonomi yang di bawah ekspektasi pada 2015 akan membebani laju pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2,9% pada 2016 dan 3,1% pada 20172018.
Turis asal China bebas visa ke Indonesia mulai /spraguephoto.com
Turis asal China bebas visa ke Indonesia mulai /spraguephoto.com

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Dunia memproyeksikan ekonomi global hanya tumbuh 2,9% pada 2016, terbebani oleh kelesuan pertumbuhan ekonomi di emerging markets.

Laporan bertajuk Global Economic Prospect 2016 yang dirilis Bank Dunia pada Kamis dini hari (7/1/2015) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 2,6% pada 2014 menjadi 2,4% pada 2015.

Penurunan aktivitas perdagangan dan aliran modal di tengah volatilitas pasar finansial membuat pertumbuhan ekonomi global pada 2015 tumbuh lebih rendah dari estimasi Bank Dunia yaitu 2,8%.

“Selisih kinerja antara ekonomi berkembang semakin melebar. Dibandingkan dengan 6 bulan lalu, risiko meningkat, terutama yang terhubung erat dengan negara ekonomi berkembang utama. Kombinasi antara kebijakan fiskal dan moneter akan membantu menekan risiko tersebut,” kata Kausik Basu, Kepala Ekonom World Bank Group.

Kinerja ekonomi yang di bawah ekspektasi pada 2015 akan membebani laju pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2,9% pada 2016 dan 3,1% pada 2017–2018.

Pertumbuhan yang semakin laju pada 2016 akan bergantung pada momentum pertumbuhan ekonomi di negara berpendapatan tinggi, stabilisasi harga komoditas, dan keberhasilan transformasi China menjadi ekonomi yang lebih mengandalkan sektor konsumsi dan jasa.

Negara ekonomi berkembang diprediksi tumbuh 4,8% pada 2016, sedangkan pertumbuhan ekonomi China diproyeksikan melambat dari 6,9% pada 2015 menjadi 6,7% pada 2016.

Perlambatan ekonomi China akan mengurangi porsi ekspor komoditas dalam pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dinilai mulai mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas, diproyeksikan meningkat dari 4,7% pada 2015 menjadi 5,3% pada 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper