Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lantamal Belawan Bidik Tenggelamkan 3 Kapal Malaysia

Lantamal Belawan Medan tengah menyidik tiga kapal ikan yang tertangkap karena masuki memasuki perairan Indonesia secara ilegal
Penenggelaman kapal akibat aktivitas illegal fishing di perairan Indonesia/Ilustrasi-www.radionz.co.nz
Penenggelaman kapal akibat aktivitas illegal fishing di perairan Indonesia/Ilustrasi-www.radionz.co.nz

Bisnis.com, JAKARTA – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Belawan, Medan, tengah menyidik tiga kapal ikan yang tertangkap karena memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

“Ada tiga kapal yang masih dalam penyidikan. Dua kapal berbendera Indonesia, satu kapal lagi bendera Belize,” kata Komandan Lantamal Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono kepada Bisnis.com via pesan singkat, hari ini, Kamis (31/12/2015).

Hari ini Lantamal Belawan menenggelamkan satu kapal ikan asal Malaysia yang telah diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Medan. Penenggelaman itu dilakukan pada pukul 10.00 WIB, serentak dengan eksekusi sembilan kapal ilegal di tiga daerah berbeda.

Yudo mengatakan kapal ikan berbendera Malaysia dengan nomor lambung KHF 1868 itu berbobot 65,55 tonase kotor (GT). Ketika ditangkap, turut diamankan empat orang anak buah kapal asal Myanmar dan ikan seberat 1 ton.

“Mereka tertangkap tangan melakukan penangkapan ikan tanpa izin di ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) Selat Malaka,” tuturnya.

Para ABK asing itu tetap akan diproses secara hukum karena melanggar UU No. 45/2009 tentang Perikanan. Mereka dikenakan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda Rp20 miliar.

Di era Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pemerintah telah menenggelamkan 117 kapal ikan asing ilegal. Adapun, kapal-kapal yang masih dalam proses hukum sebanyak 60 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper