Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUDIDAYA LOBSTER: Jabar Pacu Pemulihan Varietas

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berusaha melakukan pemulihan terhadap komoditas lobster yang produksinya saat ini terus menurun.

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berusaha melakukan pemulihan terhadap komoditas lobster yang produksinya saat ini terus menurun.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jabar Jafar Ismail mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pemulihan terhadap komoditas lobster agar populasinya bisa meningkat kembali.

"Lobster di bawah 200 gram itu harus dibudidayakan tidak boleh dijual karena ada larangan. Ada wacana kita harus moratorium untuk pemulihan, sementara ini baru pembatasan yang kecil," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (20/12/2015).

Menurutnya, apabila lobster dipulihkan dulu untuk berkembang lebih pesat maka nelayan pun akan terdongkrak pendapatannya.

Permintaan ekspor lobster saat ini memang besar mengingat konsumennya dari kalangan menengah ke atas. Bahkan, harga ekspor lobster beberapa tahun terakhir cukup tinggi.

Dari permintaan yang tinggi itu banyak nelayan yang mencarinya sehingga menyebabkan populasi lobster di dalam negeri terutama Jabar menurun. Maka dari itu, pihaknya meminta nelayan jangan menangkap lobster yang sedang bertelur maupun di bawah 200 gram.

"Lobster sekarang populasinya sudah terancam menurun, jadi harus dibudidayakan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kembali populasinya," ujarnya.

Sementara itu, kalangan nelayan di Jabar mengapresiasi langkah pemerintah yang membudidayakan lobster.

Presidium Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jabar Budi Laksana menyatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No. 1/2015 lobster di bawah 200 gram kepiting, lobster, dan rajungan memnag tidak boleh ditangkap.

Oleh karena itu, upaya budidaya merupakan langkah tepat untuk menekan turunnya populasi lobster di Jabar. "Untuk pengembangan habitat kami kira peraturan itu tepat untuk dipakai karena populasinya semakin sedikit," ujarnya.

Kendati demikian, yang terpenting adalah bagaimana pengembangan budi daya lobster ini ditingkatkan karena secara pasar juga bagus. Peningkatan itu dilakukan dengan melibatkan nelayan di dalamnya.

"Yang terpenting adalah bagaimana peran pemerintah dalam menfasilitasinya. Sehingga ketika populasi lobster semakin menanjak maka pendapatan masyarakat akan meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper