Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP2HI Berharap Kebagian Jatah 3.500 Kapal Nelayan

Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) berharap mendapat alokasi kapal dari megaproyek pengadaan kapal nelayan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) berharap mendapat alokasi kapal dari megaproyek pengadaan kapal nelayan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Saya sudah menyampaikan kepada KKP, apa boleh tidak kami dapat. Kata mereka sih memungkinkan,” ujar Sekretaris Jenderal AP2HI Agus A. Budhiman di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Dia mengakui syarat yang dikenakan pemerintah bagi penerima kapal tidak mudah karena harus berbadan hukum. Nantinya, kapal tersebut diperuntukkan buat nelayan pengguna alat tangkap pole & line yang memasok ikan ke anggota AP2HI.

Sebagaimana diketahui, tahun depan KKP akan membangun 3.325 kapal tangkap beragam ukuran. Rinciannya, kapal berukuran di bawah 5 tonase kotor (GT) sebanyak 1.020 unit, kapal 5GT (1.020), kapal 10 GT (1.000 unit), kapal 20 GT (250 unit). Selain itu akan dibangun pula 35 unit kapal berukuran 30 GT.

Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran KKP 2016, perikanan tangkap mendapatkan alokasi terbesar yakni Rp3,5 triliun. Adapun, anggaran total kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu sebesar Rp13,8 triliun.

APHI merupakan wadah dari pelaku usaha perikanan tuna dan cakalang yang diperoleh dari alat tangkap pole & line (PL) dan handline (HL). Asosiasi itu beranggotakan 18 anggota yang meliputi delapan perusahaan penangkapan ikan, lima pelaku usaha pengolahan, empat perusahaan pengalengan, dan satu perusahaan jasa perikanan.

Saat ini anggota APHI melakukan penangkapan ikan di kawasan perairan Bitung, Flores, Maluku, dan Papua. Seluruh anggota mengoperasikan total 100 kapal tangkap PL dan 700 kapal HL dengan bobot dari 15 GT hingga 100 GT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper