Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Sleman Janji Tindak Toko Modern Berjejaring yang Bandel

Ilustrasi/JIBI Photo
Ilustrasi/JIBI Photo

Bisnis.com, SLEMAN - Penjabat Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gatot Saptadi menegaskan pemerintah daerah pasti mengeksekusi penindakan toko-toko modern berjejaring yang nakal yaitu melanggar aturan namun tetap membandel membuka usahanya.

"Saya konsisten 89 toko berjejaring yang melanggar aturan harus ditindak lanjuti dengan tindakan tegas," kata Gatot Saptadi di Sleman, Selasa (15/12/2015).

Menurut dia, pihaknya juga konsisten bahwa batas akhir toko-toko modern untuk melengkapi perizinan maupun memindah lokasi bagi yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari pasar trasdisonal hingga akhir Desember 2015.

"Lihatnya jangan di lapangan, tetapi dari SK yang sudah kami berikan kepada toko-toko modern yang melanggar. Memang beberapa masih ada yang membandel dan tetap buka, namun mereka telah kami beri surat teguran," katanya.

Dia mengatakan langkah tegas yang sudah dilakukan adalah dengan memberikan surat teguran bagi toko-toko modern yang melanggar.

"Saat ini surat teguran sudah yang ke dua, akhir Desember teguran ke tiga, jika masih membandel awal 2016 eksekusi penutupan toko," katanya.

Gatot mengatakan, pemerintah daerah juga memastikan tidak ada izin baru untuk perpanjangan bagi toko modern yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari pasar tradisional.

"Tidak ada perpanjangan izin bagi yang melanggar. Mererak harus menutup tokonya atau memindahkan ke lokasi lain yang memenuhi ketentuan dan aturan yang ada," katanya.

Dia mengatakan eksekusi toko-toko modern yang melanggar tersebut hanya tinggal tunggu waktu, dan itu pasti dilakukan.

"Beri waktu kami untuk melakukan eksekusi, tetapi tentunya juga tidak secara serentak semua yang melanggar dieksekusi dalam satu kali tindakan. Kami akan melihat reaksi yang lain seperti apa, setelah ada toko modern yang dieksekusi. Jika mereka mau menutup sendiri itu lebih baik, tetapi jika tidak menutup ya akan dieksekusi berikutnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper