Bisnis.com, DENPASAR - Punya rencana ke Bali, tetapi masih ragu-ragu dikarenakan bosan dengan suasana yang itu-itu saja?
Tidak perlu khawatir, karena sebenarnya Bali bukan saja sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan hub wisata. Artinya, Anda yang berwisata ke Bali dapat dengan mudah menuju destinasi lain yang terdekat dengan jarak tempuh kurang dari 2 jam menggunakan jalur laut.
Salah satu destinasi yang bisa dipertimbangkan ketika bosan dengan suasana Bali adalah Pulau Gili Trawangan. Meskipun lokasinya masuk kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjangkau pulau eksotis ini sangat mudah dari Bali.
Bukan dengan pesawat udara yang harus menunggu boarding lama, melainkan cukup menggunakan kapal cepat (fastboat). Menggunakan fasilitas kapal cepat ini, Gili Trawangan atau Gili Meno dan Gili Air ternyata dapat dijangkau hanya dalam tempo waktu 1,5 jam dalam kondisi perairan normal.
Waktu tempuh memang terkesan lebih lama jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke Lombok yang hanya memakan waktu kurang dari 1 jam.
Namun, jangan lupa waktu persiapan menunggu di bandara yang minimal 1,5 jam, dan dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Gili membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
Untuk menggunakan fastboat, ada dua titik penyeberangan yang sering dimanfaatkan wisatawan menuju Gili Trawangan, yakni Sanur, Pelabuhan Benoa, Pulau Serangan, dan Pelabuhan Padangbai di Karangasem.
Jadwal keberangkatan dari lokasi tersebut bervariasi, tetapi rerata penyeberangan paling awal pukul 08.00 hingga 13.00. Jangan lupa, booking dulu, karena rute keberangkatan tidak setiap jam.
Adapun daftar kapal cepat yang melayani seperti Semaya Grup, Gili Cat, Island Gateway, Blue Water Express, Scoot Fast Cruises, Marina Srikandi, GiliGili Fast Boat. Kapasitas kapal juga bervariasi, mulai dari 30 orang penumpang hingga 175 orang penumpang.
Adapun tarifnya berkisar Rp300.000 per orang untuk sekali jalan. Satu hal penting lagi, tidak perlu harus menuju pelabuhan karena layanan kapal cepat siap menjemput di titik seperti Sanur, dan Seminyak menggunakan shuttle bus dengan syarat minimal 4 orang.
Dengan bus tersebut, Anda akan diantarkan sampai titik penyeberangan. Saran dari pekerja di sejumlah layanan tersebut, jika Anda takut mabuk laut maka lebih baik bepergian pada bulan sebelum Desember. Pasalnya, pada akhir tahun ombak di Selat Lombok diperkirakan tinggi.
"Kalau November atau sebelumnya, lautnya masih tenang karena angin tidak kencang," ujar Made Widana, salah seorang pekerja di Semaya Grup.
Sejauh pengamatan Bisnis, semua fasilitas penyeberangan ini dimanfaatkan hampir 90% oleh wisman seperti Eropa. Mereka kebanyakan wisman yang berwisata ke Bali, tetapi ingin sekaligus mengunjungi Gili Trawangan yang lebih tenang.
"Saya ke Bali sudah dua kali, dan ini baru pertama ke Gili. Katanya lebih tenang, makanya saya mau ke sana," kata Nellis, wisman asal Swedia yang datang bersama pasangannya.
Pertanyaanya kemudian, apa yang ada di Gili Trawangan? Jawabannya, Anda bisa datang langsung ke sana.