Bisnis.com, TANGERANG - Rumah Sakit Umum Siloam Karawaci mengajukan klaim atas pasien peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) setiap bulan berkisar Rp10 miliar.
Chief Operating Officer (COO) Rumah Sakit Umum Siloam Monica Lembong mengatakan sejauh ini proses klaim terbilang relatif lancar. Asalkan pihak rumah sakit tepat waktu mengajukan klaim setiap tanggal 10 lantas pada 25 keluar berita acara dan bulan depannya klaim dibayar.
“Paling kendalanya verivikatornya masih kurang, sekarang hanya empat orang seharusnys enam. Jadi ada yang satu orang tangani dua rumah sakit,” ucapnya kepada Bisnis.com, Rabu (2/12/2015).
Kelancaran klaim jaminan kesehatan nasional (JKN) penting bagi RS Umum Siloam Karawaci. Sejumlah 95% dari pasien yang datang berobat ke fasilitas kesehatan ini adalah pasien peserta JKN. Adapun tahun ini pasien mencapai 175.000 orang, naik 100% dibandingkan tahun lalu.
Dalam sehari rata-rata pasien yang ada di RS Umum Siloam lebih dari 500 orang. Mereka terdiri dari pasien gawat darurat antara 40 – 0 orang, rawat jalan 500 pasien, sedangkan rawat inap mencapai kisaran 50 – 60 orang setiap hari.
“Meskipun mayoritas peserte JKN, pasien umum juga tidak perlu khawatir karena harga kami tetap terjangkau. Pemeriksaan dokter umum saja Rp25.000, gawat darurat pun dapat langsung kami tangani 24 jam,” ujar Monica.
RS Umum Siloam berlokasi di komplek yang sama dengan Siloam Hospitals Karawaci. Fasilitas kesehatan ini didiringan fokus untuk melayani pasien-pasien peserta JKN dan sejenisnya serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).