Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peru Akan Buka Kantor Dagang di Indonesia

Peru akan membuka kantor dagang di Indonesia agar dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.
Bendera Peru/Reuters-Scanpix
Bendera Peru/Reuters-Scanpix

Bisnis.com, JAKARTA—Peru akan membuka kantor dagang di Indonesia agar dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.

Ari Dwipayana, Tim Komunikasi Presiden, mengatakan keputusan Peru akan membuka kantor dagang di Indonesia diambil setelah Presiden Peru Ollanta Moises Humala Tasso bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Conference of Parties (COP) ke-21 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Paris, Prancis.

“Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ollanta Moises Humala Tasso setelah melakukan kunjungan incognito ke Paviliun Indonesia dan bertemu aktivis lingkungan hidup,” katanya di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Ari menuturkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara.

Pasalnya nilai perdagangan kedua negara masih memiliki potensi untuk terus ditingkatkan, dan berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian kedua negara.

Pada 2014, nilai perdagangan antara Indonesia dengan Peru mencapai US$277,23 juta, tumbuh sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$230,25 juta.

Untuk merealisasikan kesepakatan tersebut, Peru berencana akan membuka kantor dagang di Indonesia.

Kedua negara pun akan meningkatkan people to people contact agar dapat meningkatkan hubungan Indonesia dan Peru.

“Presiden menegaskan people to people contact akan lebih mempererat hubungan kedua negara, dan akan menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengunjungi Peru pada awal 2016,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungannya terhadap tema Human Development and Quality Growth yang diusulkan Peru untuk Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Dengan tema tersebut Presiden berharap Peru dapat mendorong pembangunan yang menghilangkan kesenjangan di antara negara anggota APEC.

Peru saat ini menjadi pemimpin APEC untuk periode 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper