Bisnis.com, JAKARTA -- DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta memprediksi penjualan properti dengan harga Rp600 juta -- Rp2 miliar akan mendominasi tahun depan.
Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman, mengatakan permintaan properti dengan rentang harga menengah tersebut terbilang kuat.
Oleh karena itu, pengembang yang berhimpun di REI berlomba memasok hunian di rentang harga tersebut.
"Sekarang [permintaan] bergerak di harga Rp600 juta -- Rp2 miliar. Rp2 miliar pun harganya sekarang biasa saja, tidak tergolong mewah," jelasnya kepada Bisnis.com selepas rapat kerja daerah DPD REI DKI Jakarta, Selasa (1/12/12015).
Secara umum, tahun depan Amran memprediksi pernjualan properti bisa tumbuh sekitar 10%. Dia menjelaskan, penjualan akan tumbuh berkat deregulasi sejumlah kebijakan di sektor properti.
Di samping itu, langkah pemerintah menetapkan batas kena pajak barang mewah. untuk hunian tapak dan apartemen.
Batas kena pajak berlaku Rp10 miliar untuk apartemen dan Rp20 miliar untuk rumah tapak. "Itu sedikit memberikan kepastian [bagi investor]," ujarnya.