Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5.000 Kapal Pesiar Asing Ditargetkan Singgah di Perairan Indonesia

Kementerian Pariwisata menargetkan adanya 5.000 kapal pesiar asing yang singgah di perairan Indonesia hingga 2019 mendatang
Kapal pesiar Princess Cruises./Bisnis.com
Kapal pesiar Princess Cruises./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menargetkan adanya 5.000 kapal pesiar yang singgah di perairan Indonesia hingga 2019 mendatang. Ini diprediksi akan berkontribusi dalam perolehan devisa sebesar US$500 juta.

Target itu dipatok setelah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 105/2015 dalam rangka mendukung wisata bahari. Peraturan baru tersebut berkaitan dengan proses Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT).

"Selama tahun 2015 sektor pariwisata kami targetkan dapat mendatangkan 10 juta wisatawan mancanegara, dengan devisa lebih dari US $ 12 milyar. Dan kami menargetkan dua kali lipat jumlah pengunjung menjadi sebanyak 20 juta wisman pada tahun 2019," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran persnya, Minggu (8/11/2015).

Kementerian Pariwisata menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, dari 9,5 juta wisman pada tahun 2014, menjadi 20 juta wisman pada lima tahun dari sekarang.

Terobosan lain oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuannya adalah dengan tidak lagi menerapkan azas cabotage penuh bagi turis dari bidang pelayaran.

Dengan penarikan Azas Cabotage ini, penumpang dapat naik dan turun dari kapal pada lima pelabuhan di Indonesia, yaitu pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Belawan, pelabuhan Makassar, dan pelabuhan Benoa Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper