Bisnis.com, JAKARTA - Rokok kretek dikenal sebagai produk budaya Indonesia. Namun bagaimanakah pertama kali rokok tersebut diproduksi secara massal?
Pakar Kesehatan Kartono Mohamad mengatakan kretek pertama kali dibungkus klobot atau daun kawung dan diikat dengan benang.
"Kretek hanya ada di Indonesia. Belum tahu apakah karena memang harga tembakau di Indonesia murah atau negara lain tidak suka baunya," katanya dalam Workshop Ekonomi Tembakau, Rabu (4/11/2015).
Kemudian kretek berkembang menjadi industri dan digulung oleh kertas. Sigaret kretek pertama kali diproduksi massal oleh Nitisemito di Kudus pada 1930-an.
Nitisemito sangat andal mempromosikan barang dagangannya. Mereka memberikan secara cuma-cuma jam besar di seluruh Masjid Agung di Jawa Tengah.
"Nitisemito itu dulu logonya tiga bola. Selain menyumbang jam, mereka juga memasarkan produknya dengan metode sales promotion man," ucapnya.