Bisnis.com, BANGKOK -- SCG tidak akan mengubah rencana investasi di tiga negara di Asean pada tahun ini kendati pendapatan turun akibat harga produk kimia menyusul anjloknya harga minyak mentah. Namun, pembangunan pabrik semen SCG yang pertama di Indonesia, Semen Jawa, selesai.
"Investasi perusahaan Asean masih sesuai rencana, termasuk pabrik semen di Kamboja yang sedang dalam produksi tahap kedua, juga pabrik semen di Myanmar dan Laos yang akan mulai beroperasi masing-masing di tahun 2016 dan 2017,” ujar Kan Trakulhoon, Presiden dan CEO SCG, di Bangkok, Minggu (1/11/2015).
Kan Trakulhoonmengatakan kinerja perusahaan untuk Q3/2015 (unreviewed) membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp43,455 milyar (US$3,146 juta), turun 11% y-o-y dan turun 3% q-o-q, akibat turunnya harga produk kimia yang dipengaruhi oleh turunnya harga minyak mentah. Keuntungan perusahaan tercatat sebesar Rp3,527 triliun (US$255 juta), naik 15% y-o-y dari marjin keuntungan produk kimia yang terus naik walau terdapat kerugian stok (stock loss) sebesar Rp846 milyar (US$61 juta) .
Namun, berdasarkan laporan Q3/2015, SCG di Indonesia memiliki total aset Rp17,637 miliar (US$1,205 juta). Total aset SCG di Indonesia tumbuh 28% y-o-y, terutama berkat investasi Semen Jawa.
Perusahaan, katanya, mencatatkan pertumbuhan pendapatan penjualan 12% y-o-y senilai Rp1,256 miliar (US$91 juta) berkat peningkatan permintaan pasar semen dan peningkatan kinerja bisnis beton siap pakai.
Pembangunan pabrik semen SCG yang pertama di Indonesia, Semen Jawa, telah selesai sepenuhnya. Proses produksi klinker telah mulai beroperasi pada September sesuai rencana. "Saat ini, pabrik telah beroperasi untuk menghasilkan semen kualitas tinggi bagi para pelanggan SCG," ujarnya.
SCG baru saja menyelenggarakan Grand Seminar bertajuk “Modern Concrete Construction, A Part of Indonesia’s Infrastructure Development” untuk mendorong inovasi industri konstruksi di Indonesia. Komitmen SCG dalam memajukan teknologi beton Indonesia juga ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman dengan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) untuk mengembangkan dan berbagi pengembangan teknologi konstruksi untuk masyarakat Indonesia. SCG juga bermitra dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan inovasi produk beton baru berdasarkan kebutuhan pasar.
Disamping operasi bisnis, SCG juga telah menggelar dua seremoni penyerahan 350 beasiswa untuk pelajar Indonesia melalui program SCG Sharing the Dream. Program CSR andalan ini bertujuan untuk mendukung pelajar yang membutuhkan dalam melanjutkan pendidikan.
Penerima beasiswa adalah pelajar yang menunjukkan rasa terima kasih terhadap keluarga mereka, mengejar impian mereka dan tumbuh dengan masa depan yang lebih baik. Tahun ini, SCG Inspiration Camp diadakan pertama kalinya untuk mendorong kepercayaan diri para pelajar dan menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan masa depan mereka.