Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) resmi meneken kerja sama dengan dua perusahaan di bidang percetakan uang asal Amerika yakni Crane & Co. dan Jarden Zinc Products.
Adapun, dari kerja sama tersebut, nilai investasi yang diklaim mencapai US$40 juta.
Direktur Utama Peruri Prasetio menuturkan perseroan membidik bakal menyandang gelar sebagai perusahaan berstandar internasional di bidang security printing & system. Selain itu, Peruri juga disebutkan memiliki visi untuk menjadi produsen uang terbesar di Asia.
Untuk menyabet posisi tersebut, lanjut Prasetio, Peruri meneken kerja sama dengan Crane & Co. dan Jarden Zinc Products. Adapun, nota kesepahaman tersebut resmi diteken bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Amerika Serikat.
“Nilai investasi dari kerja sama dengan Crane & Co. mencapai US$10 juta, sedangkan dari MoU Peruri dengan Jarden Zinc Products, total investasi diperkirakan US$30 juta,” jelas Prasetio dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Rabu (28/10).
Prasetio menjelaskan dari kemitraan dengan Crane & Co., perseroan memperoleh benefit berupa peningkatan kompetensi perusahaan secara bertahap dalam security features. Security features tersebut yakni motion yang kini telah digunakan dalam beberapa mata uang seperti dolar Amerika, Korean Won, Swedish Krone dan 56 denominasi mata uang di 20 negara lain.
Dengan fitur keamanan tersebut, Prasetio mengungkapkan perseroan memiliki peluang besar untuk memperoleh kepercayaan dalam mencetak pesanan dokumen dengan tingkat keamanan tinggi dari negara lain. Selain itu, melalui kerja sama ini, kata Prasetio, memungkinkan pengurangan ketergantungan akan impor bahan kertas uang.
Sementara itu, kerja sama Peruri dengan Jarden Zinc Produts digelar untuk memuluskan rencana perseroan mendirikan fasilitas produksi berupa pabrik blank coin di Kawasan Peruri, Karawang.
“Jika ini terlaksana, maka Indonesia akan menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki pabrik blank coin di luar Amerika,” jelas Prasetio.
Profit lain yang akan didapat, lanjut Prasetio, yakni perolehan penggunaan lisensi Jarden Zincsecure Technology, pelatihan, dan dukungan dari Jarden yang memiliki pasar coinage blanks besar di Asia.
Kendati demikian, Prasetio juga memastikan nota kesepahaman yang diteken tersebut bersifat tak mengikat dan tak eksklusif. Dengan demikian, lanjut Prasetio, perseroan akan melakukan kajian komprehensif dengan prinsip kehati-hatian sebelum meneruskan kemitraan tersebut dalam perjanjian kerja sama bisnis.
Sebagai informasi, Crane & Co. merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang kertas uang, pencetakan uang, fitur keamanan untuk uang kertas, serta produsen benang pengaman berjenis de-metalized yang ditanam dalam uang kertas. Lalu, Jarden Zinc Products merupakan pemasok khusus bagi logam uang pecahan satu sen Amerika dan untuk 20 negara lainnya.
Adapun, hingga kuartal III/2015, Peruri Group mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp2,17 triliun atau naik 26,13% secara tahunan (y-o-y). Pendapatan bersih tersebut menyumbang laba bersih badan usaha milik negara (BUMN) ini naik 19,91% y-o-y menjadi Rp230,63 miliar per kuartal III/2015 atau naik dari Rp192,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.