Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Asal Taiwan Siap Produksi 1 Juta Pasang Sepatu Nike per Bulan

Pabrik sepatu Pou Yuen Indonesia di Cianjur, Jawa Barat, ditargetkan memiliki kapasitas produksi 12 juta pasang sepatu per tahun atau 1 juta pasang setiap bulan. Sampai 2019, perusahaan asal Taiwan ini diproyeksikan menyerap 13.000 orang tenaga kerja.
Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta Chairman PCG Mr. Aaron Chan mendengarkan penjelasan mengenai proses produksi sepatu ketika meninjau pabrik PT. Pou Yuen Indonesia di Cinajur, Jawa Barat, 27 Oktober 2015.
Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta Chairman PCG Mr. Aaron Chan mendengarkan penjelasan mengenai proses produksi sepatu ketika meninjau pabrik PT. Pou Yuen Indonesia di Cinajur, Jawa Barat, 27 Oktober 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrik sepatu Pou Yuen Indonesia di Cianjur, Jawa Barat, ditargetkan memiliki kapasitas produksi 12 juta pasang sepatu per tahun atau 1 juta pasang setiap bulan. Sampai 2019, perusahaan asal Taiwan ini diproyeksikan menyerap 13.000 orang tenaga kerja.

Prince Tee, GM Pou Yuen Indonesia, optimistis investasi dan produksi mereka akan terus berkembang seiring kebijakan pemerintah yang mempermudah aktivitas bisnis.

"Investasi kami di sini sebesar US$36 juta," katanya seperti dikutip siaran pers Kemenperin, Selasa (27/10/2015). Pabrik Pou Yuen Indonesia dengan investasi sekitar Rp500 miliar ini memproduksi sepatu merek Nike.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan investasi Pou Yuen itu menguatkan optimisme tentang prospek dan iklim usaha di Tanah Air. Diharapkan, realisasi investasi ini semakin menarik modal lebih banyak dari asing untuk membangun basis produksi.

"Merek Nike yang diproduksi di Cianjur ini juga menjadi semacam endorsement bagi industri kita. Semoga merek premium internasional lainnya juga diproduksi di Indonesia seperti Adidas, Reebok, Puma, Sechers dan lain-lain," ulas Dirjen IKTA Harjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper